Terangnya Venus di langit dini hari menjelang Matahari terbit di Bali. Kredit: Sandi Astina Putra, 2017 |
Planet-planet di tata surya memiliki orbit masing-masing dalam mengelilingi Matahari. Mulai hari-hari terakhir November 2017 hingga awal-awal Februari 2018, orbit Venus akan membawanya berada di belakang Matahari dalam pandangan dari Bumi, atau yang dikenal sebagai konjungsi superior.
Perhatikan gambar di bawah ini:
Letak-letak planet relatif terhadap Bumi. Kredit: Wikimedia Commons |
Hal ini terjadi sekali dalam setiap siklus sinode planet (584 hari), dan menandai berakhirnya kenampakan Venus di langit timur saat dini hari dan peralihannya menjadi sebuah objek terang yang bakal teramati di langit barat mulai saat Matahari terbenam.
Pada saat mencapai titik konjungsi superior, Venus akan muncul hanya sejauh 0°46' dari Matahari, sehingga benar-benar tidak teramati karena hilang dalam silau Matahari.
Nantinya, beberapa bulan setelah konjungsi superior, Venus akan mencapai titik elongasi tertingginya, atau bahasa sederhananya adalah posisi di mana Venus akan mencapai titik tertinggi di langit saat Matahari terbenam.
Elongasi tertinggi Venus akan dicapai pada 18 Agustus 2018 mendatang, Venus bakal terlihat sebagai bintang putih sangat terang yang mencapai magnitudo tampak -4,5 dan elongasi sekitar 45,9 derajat dari cakrawala barat.
Jadi, kenampakan Venus untuk tahun 2017 ini akan berakhir. Sampai jumpa tahun depan, Venus!
Sumber: EarthSky, Kalastro.id