Mengamati bintang-bintang. Kredit: Alamy Stock Photos |
Pertama, saya ingin bertanya, pernahkah Anda berada di luar ruangan pada tengah hari bolong di mana Matahari sedang terik-teriknya? Jika pernah, Anda mungkin juga pernah memperhatikan pohon di dekat cakrawala yang sedikit goyang atau blur. Kelihatannya memang aneh, dan hal tersebut memiliki kemiripan saat kita melihat bintang yang berkelap-kelip di langit malam.
Saat kita melihat ke langit, kita tidak langsung melihat ke luar angkasa, melainkan kita melihat ke semua udara di atas kita, yang disebut atmosfer. Ya, atmosfer Bumi adalah lapisan udara. Tingginya 120 kilometer atau lebih. Udara ini, di sekitar dan di atas kita, bergerak dan berputar mengelilingi Bumi pada kecepatan yang berbeda.
Seberapa cepat udara ini bergerak tergantung pada temperaturnya. Bila udara tersebut panas, ia memiliki banyak energi dan bergerak cepat. Tapi bila udara tersebut dingin, maka ia akan cenderung tidak bergerak, atau bergerak namun tidak begitu cepat.
Udara panas juga lebih ringan daripada udara dingin, sehingga udara panas tersebut bisa dengan mudah naik, lalu bercampur dengan udara dingin di sekitarnya. Pencampuran ini menciptakan pusaran di atmosfer yang dikenal sebagai "turbulensi".
Udara juga bisa saling membentur satu sama lain saat melewati bukit-bukit dan pegunungan di permukaan Bumi, menciptakan gelombang yang mencapai atmosfer bagian atas. Gelombang ini mengganggu udara di atas, sehingga juga menyebabkan adanya turbulensi.
Karena cahaya dari bintang-bintang harus melalui atmosfer kita agar sampai pada mata kita, cahaya tersebut pun akan melintasi lapisan-lapisan atmosfer yang berbeda. Karena adanya turbulensi di atmosfer kita seperti yang sudah dijelaskan di atas, cahaya bintang pun akan goyang, yang kita amati dari permukaan Bumi seperti tampak berkelap-kelip.
Hal ini juga mirip kasusnya seperti melihat sebuah koin yang berada di dasar kolam. Air kolam yang tidak tenang mirip dengan turbulensi yang terjadi di atmosfer. Kita akan melihat koin di dasar kolam seolah bergoyang, sama seperti kita melihat bintang di langit seolah berkelap-kelip.
Lalu Bagaimana dengan Planet-planet?
Salah satu cara membedakan kenampakan bintang-bintang dengan planet-planet tata surya di langit adalah; cahaya planet tidak berkelap-kelip, alias cenderung stabil dan lebih terang. Lalu, mengapa bintang berkelap-kelip tapi planet tidak? Apakah atmosfer pilih kasih sehingga tidak adil?Bukan begitu. Cobalah Anda melihat bintang melalui teleskop. Dengan teleskop terbesar sekalipun, bintang yang kita lihat hanya akan tampak seperti bintik cahaya kecil. Cahaya sekecil bintang saat melalui atmosfer Bumi akan mudah tergoyang, sehingga tampak berkelap-kelip.
Namun, jika Anda melihat planet melalui teleskop, Anda melihat planet-planet dalam bentuk bulatan besar yang solid. Planet-planet berjarak lebih dekat dengan kita dibanding bintang-bintang tadi, sehingga kita dapat melihat planet dalam bentuk sebenarnya, bukan hanya bagaikan titik terang.
Karena planet terlihat sebagai bulatan utuh atau cakram (bukan titik-titik cahaya), maka cahaya yang melalui atmosfer Bumi akan tampak kurang bergoyang, membuatnya seolah tidak berkelap-kelip.
Nah, itulah sedikit penjelasan mengapa bintang tampak berkelap-kelip di langit malam. Semoga menambah wawasan Anda.
Sumber: Curious Kids The Conversation