Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Galaksi Spiral Terjauh di Alam Semesta Ditemukan

Apa galaksi spiral terjauh dan paling kuno yang pernah ditemukan sejauh ini? Sekelompok astronom dari Universitas Swinburne dan Universitas Nasional Australia berhasil mengungkapkannya.
Galaksi spiral A1689B11 yang bersembunyi di balik gugus galaksi. Kredit: James Josephides
Info Astronomy - Apa galaksi spiral terjauh dan paling kuno yang pernah ditemukan sejauh ini? Sekelompok astronom dari Universitas Swinburne dan Universitas Nasional Australia berhasil mengungkapkannya.

Galaksi yang dikenal sebagai A1689B11 ini diketahui berada pada jarak 11 miliar tahun cahaya. Dengan kata lain, cahaya yang kita terima dari galaksi ini berasal dari 11 miliar tahun yang lalu, hanya 2,6 miliar tahun setelah Big Bang, atau ketika alam semesta berusia seperlima dari usianya kini. Dengan demikian, ia menjadi galaksi spiral terjauh dan paling kuno yang pernah ditemukan.

Para astronom ini menggunakan teknik pengamatan yang menggabungkan metode lensa gravitasi dengan instrumen termutakhir bernama Near-infrared Integral Field Spectrograph (NIFS) yang berada pada teleskop Gemini North di Hawaii. NIFS digunakan untuk memverifikasi sifat kuno dan spiral dari galaksi ini.

Sementar itu, lensa gravitasi sendiri adalah "cermin" terbesar di alam semesta, yang terbentuk oleh sekelompok besar galaksi dan materi gelap. Gugus galaksi besar tersebut (ditambah materi gelap), memiliki gravitasi yang besar pula, sehingga mereka mampu melengkungkan cahaya dari objek latar belakangnya dalam pandangan dari Bumi.

"Teknik ini memungkinkan kita mempelajari galaksi kuno dengan resolusi tinggi serta dengan detail yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata Dr. Tiantian Yuan, salah satu anggota astronom dari Swinburne, yang juga pemimpin studi ini. "Kami dapat melihat galaksi yang berjarak 11 miliar tahun cahaya dan langsung menyaksikan adanya lengan spiral primitif pertama dari sebuah galaksi."

Salah satu anggota astronom lainnya, Dr. Renyue Cen dari Universitas Princeton, mengatakan, "Mempelajari galaksi spiral kuno seperti A1689B11 adalah kunci untuk membuka misteri bagaimana dan kapan urutan Hubble muncul. Galaksi spiral sangat langka di alam semesta awal, dan penemuan ini membuka pintu untuk menyelidiki bagaimana galaksi berevolusi dari cakram yang sangat kacau ke bentuk cakram tipis yang tenang seperti galaksi Bimasakti kita sendiri."

Dr. Yuan mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan beberapa fitur mengejutkan dari A1689B11. "Galaksi ini membentuk bintang 20 kali lebih cepat dari galaksi-galaksi saat ini. Namun, tidak seperti galaksi lain pada zaman yang sama, A1689B11 memiliki cakram yang sangat dingin dan tipis, berputar dengan tenang dengan sedikit turbulensi. Galaksi spiral jenis ini belum pernah terlihat sebelumnya pada zaman awal alam semesta ini!"

Penelitian ini merupakan kolaborasi internasional termasuk astrofisikawan dari Universitas Lyon di Prancis, Universitas Princeton di Amerika Serikat, dan Universitas Hebrew di Israel. Hasil penelitian lengkapnya bisa Anda baca di The Astrophysical Journal, pracetaknya sudah tersedia di arXiv: 1710.11130.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com