Saran pencarian

16 Desember, Asteroid Besar Bakal Lintas Dekat Bumi

Pada pertengahan Desember 2017 mendatang, sebuah asteroid yang berukuran cukup besar bakal terbang lintas dekat Bumi kita. Tapi jangan khawatir, asteroid tersebut hanya lewat saja, tidak berpotensi menabrak Bumi.
Ilustrasi. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Pada pertengahan Desember 2017 mendatang, sebuah asteroid yang berukuran cukup besar bakal terbang lintas dekat Bumi kita. Tapi jangan khawatir, asteroid tersebut hanya lewat saja, tidak berpotensi menabrak Bumi.

Asteroid tersebut bernama 3200 Phaethon, namanya diambil dari nama putra Helios, anak Tuhan, dalam mitologi Yunani. Yang menarik adalah, dalam mitologi tersebut, Phaethon hampir membakar Bumi dan harus dihancurkan.

Kabar baiknya, probablitias asteroid ini untuk menumbuk Bumi pada 16 Desember 2017 sangatlah kecil. Bumi bakal aman-aman saja. Dan justru peristiwa ini akan memberi kita kesempatan yang menarik untuk mempelajari batu antariksa ini saat bergerak mendekati Bumi.

"Ini akan menjadi kesempatan terbaik untuk meneliti asteroid ini dan kami berharap mendapatkan gambaran rinci tentangnya melalui pengamatan radar," ungkap NASA. "Gambar yang rinci akan membantu kami dalam mendapatkan model 3D untuk asteroid ini."

Asteroid Phaethon sendiri diperkirakan memiliki diameter sekitar 5 kilometer, menjadikannya asteroid terbesar ketiga yang berpotensi membahayakan Bumi (potentially hazardous asteroid/PHA). Asteroid ini ditemukan pada tahun 1983, dan terakhir kali mendekati Bumi pada tahun 2007.

Sepuluh tahun berselang, kali ini jarak terdekat yang bakal dicapai asteroid Phaethon terhadap Bumi diperkirakan mencapai 10 juta kilometer. Dalam skala kosmis, jarak itu cukup dekat. Jarak itu sekitar 27 kali lebih jauh dari jarak Bumi-Bulan, sehingga tidak membahayakan bagi Bumi. Namun, rupanya jarak ini lebih dekat daripada tahun 2007.

"Penampakan 2017 adalah yang paling dekat dengan Bumi sejak penemuan asteroid ini sehingga memungkinkan pengamat di Bumi bisa mendeteksi aktivitas baru pada asteroid tersebut," kata NASA.

Bisakah kita mengamati asteroid Phaethon saat ia mencapai jarak terdekatnya? Menurut NASA, asteroid Phaethon bisa terlihat melalui teleskop kecil bagi pengamat yang berada di daerah dengan langit yang gelap. Asteroid ini bahkan berpotensi terdeteksi selama tiga minggu berturut-turut, namun akan paling terang antara 11 hingga 21 Desember 2017.

Tapi, jika Anda tidak berhasil melihat asteroid itu karena belum punya teleskop, pastikan Anda tetap melihat hujan meteor Geminid yang memuncak pada 13 Desember mendatang dengan sebanyak 100 "bintang jatuh" setiap jam. Hujan meteor ini berasal dari debris yang ditinggalkan asteroid Phaethon!

Oh iya, waspada hoaks, asteroid ini masih akan terlalu jauh dari Bumi untuk sekitar 76 tahun ke depan. Nantinya, pada 14 Desember 2093. Phaethon akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni sekitar 3 juta kilometer dari planet kita. Sebuah jarak yang cukup untuk mengatakan kalau kita masih akan baik-baik saja di Bumi.


Sumber: Cambridge.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com