Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Oposisi Uranus 2017: Apa dan Bagaimana

Oktober 2017 ini menjadi saat terbaik untuk mengamati planet ketujuh dari Matahari, Uranus. Sebab, planet yang memiliki warna mirip telur asin tersebut akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari, serta jarak terdekatnya dengan Bumi.
Planet Uranus. Kredit: ESA/Hubble, NASA
Info Astronomy - Oktober 2017 ini menjadi saat terbaik untuk mengamati planet ketujuh dari Matahari, Uranus. Sebab, planet yang memiliki warna mirip telur asin tersebut akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari, serta jarak terdekatnya dengan Bumi.

Dalam astronomi, oposisi berarti berlawanan. Dengan begitu, sebuah planet yang berada di titik oposisi maka berada di posisi yang berlawanan dari Matahari dalam pandangan dari Bumi. Pada saat Matahari terbenam, planet tersebut akan terbit.

Peristiwa oposisi Uranus yang terjadi pada 20 Oktober 2017 ini juga membuat kedudukan Matahar-Bumi-Uranus berada dalam satu garis lurus di bindang tata surya, membuat planet raksasa es tersebut mencapai jarak paling dekat dengan Bumi dan pada puncak kecerlangan untuk tahun ini.

Tapi meski berada di puncak kecerlangannya, Uranus masih cukup redup untuk diamati dengan mata telanjang. Bahkan, ia hampir tidak terlihat sebagai titik cahaya redup bila diamati tanpa bantuan teleskop. Bersinar dengan skala magnitudo +5,68, Uranus bersinar tidak lebih cemerlang dari bintang paling redup yang bisa diamati di langit malam.

Dengan begitu, butuh kondisi pengamatan dengan suasana langit gelap yang bebas dari polusi cahaya untuk bisa melihat Uranus dengan mata telanjang.

Di Indonesia, planet Uranus akan terlihat antara pukul 19.05 hingga 04.05 WIB. Pada pukul 19.05 WIB, Uranus berada pada ketinggian 20° di atas cakrawala timur daerah Anda, dan kemudian mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 23.33 WIB, yakni 74° di atas cakrawala utara. Hingga akhirnya, Uranus akan terbenam ke 22° di atas cakrawala barat pada pukul 04.05 WIB.

Letak Uranus pada pukul 19.00 waktu setempat daerah Anda. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Walau dikatakan berada pada jarak terdekat dengan Bumi untuk tahun ini, Uranus sebenarnya masih berada pada jarak sekitar 19 AU jauhnya dari Bumi dan 20 AU dari Matahari, di mana 1 AU setara dengan jarak sekitar 150 juta kilometer.

Uranus bakal cukup mudah dilihat dengan teropong, meski hanya terlihat seperti bintang yang agak samar. Sekali lagi, Anda harus tahu persis di mana mencarinya. Yang jelas, Uranus akan tampak berada di rasi bintang Pises, dekat bintang Omicron Piscium yang bersinar dengan magnitudo +4, cukup mudah dilihat dengan mata telanjang untuk membantu menemukan Uranus.

Pada saat mencapai oposisi, planet Uranus akan berada pada deklinasi +09°34', dan muncul dengan diameter sudut selebar 3,7". Semoga berhasil menemukan Uranus!

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.