Saran pencarian

Bukti Keberadaan Air Es Ditemukan di Ekuator Mars

Air es memang sudah diketahui berada di kutub Mars, namun penelitian ini adalah kali pertama ditemukannya air es di wilayah ekuator Mars. Dalam jurnal penelitiannya, tertulis bahwa air es tersebut bersembunyi di bawah permukaan Mars yang kering.
Planet Mars. Kredit: Steve Lee/Jim Bell/Mike Wolff/NASA
Info Astronomy - Air es memang sudah diketahui berada di kutub Mars, namun penelitian ini adalah kali pertama ditemukannya air es di wilayah ekuator Mars. Dalam jurnal penelitiannya, tertulis bahwa air es tersebut bersembunyi di bawah permukaan Mars yang kering.

Adalah Jack Wilson dan rekan-rekannya dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Maryland, AS, yang telah melakukan penelitian ini dengan melihat data lama yang didapatkan oleh wahana antariksa Mars Odyssey milik NASA.

Tim yang dipimpin oleh Wilson telah mempelajari sebuah wilayah di Mars yang disebut sebagai Medusae Fossae, yang berada di wilayah khatulistiwa Planet Merah. Selama misinya beberapa tahun yang lalu, Mars Odyssey telah mengambil gambar dari daerah ini.

Walaupun wahana antariksa Mars Odyssey tidak bisa langsung mendeteksi keberadaan air, namun instumen ilmiahnya bisa mendeteksi hidrogen, dan itulah yang ditemukan tim astronom Wilson. Mereka menemukan ternyata ada jauh lebih banyak hidrogen daripada yang diperkirakan sebelumnya di ekuator Mars, menunjukkan bahwa air es bisa jadi ada di bawah permukaannya.

Namun, temuan semacam ini memang tidak dapat secara definitif diidentifikasi sebagai es air, karena ada kemungkinan hidrogen tersebut berasal dari sumber lain. Alih-alih air es, bisa jadi keberadaan hidrogen tersebut kemungkinan merupakan deposit garam terhidrasi, atau hidrogen itu bisa jadi berasal dari senyawa lain seperti klorin.

Tapi, sejauh ini, temuan hidrogen di permukaan Mars selalu mengarah ke penemuan air es. Seperti pada tahun 2002 misalnya, ketika wahana antariksa Mars Odyssey menemukan hidrogen berlimpah pada lintang tinggi Mars, yang mana temuan tersebut telah dikonfirmasi memang berasal dari air pada tahun 2008 oleh wahana pendarat Phoenix.

Citra topografi Medusae Fossae. Kredit: Google Mars
Namun, ada sesuatu yang ganjil di sini. Es di wilayah ekuator Mars seharusnya tidak bisa bertahan lebih dari sekitar 125.000 tahun karena akan mengalami penyubliman (berubah dari padat menjadi gas) ke atmosfer. Penyubliman cepat tersebut terjadi karena tekanan di Mars hanya 0,6 persen tekanan di Bumi.

Jika keberadaan air es di ekuator Mars dikonfirmasi, maka hal tersebut menandakan bahwa kemiringan sumbu rotasi Mars telah berubah. Saat ini, sumbu rotasi Mars diketahui miring 25 derajat. Akan tetapi, beberapa juta tahun yang lalu diketahui kemiringan sumbunya mencapai 45 derajat. Hal ini lantas bisa menjelaskan adanya es.

Air es di sini akan memiliki sejumlah manfaat. Ada kemungkinan kecil air es tersebut bisa naik ke permukaan dan meleleh, menyediakan habitat bagi mikroba. Manfaat lainnya, keberadaan air es ini bisa dijadikan bahan bakar oleh penjelajah manusia masa depan, mengurangi jumlah bahan bakar yang harus mereka pakai (dan bawa dari Bumi).

"Jadi untuk saat ini, keberadaan hidrogen di ekuator Mars ini layak untuk dipelajari lebih lanjut, sambil Mars yang terus mengejutkan kita," tutup Wilson.


Sumber: Jurnal Icarus, New Scientist, Science Mag.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.