Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Badai Matahari Ciptakan Aurora Secara Global di Mars

Tak hanya Bumi yang punya aurora, Planet Merah ternyata juga punya. Pengamatan baru-baru ini mengungkapkan, badai matahari telah memicu pembentukan aurora planet di Mars yang 25 kali lebih terang dari pengamatan sebelumnya, menggandakan tingkjavascript:void(0);at radiasi di permukaan Mars.
Citra ultraviolet pada saat sebelum (kiri) dan setelah (kanan) Mars dihempas badai Matahari. Kredit: NASA/MAVEN
Info Astronomy - Tak hanya Bumi yang punya aurora, Planet Merah ternyata juga punya. Pengamatan baru-baru ini mengungkapkan, badai matahari telah memicu pembentukan aurora planet di Mars yang 25 kali lebih terang dari pengamatan sebelumnya, menggandakan tingkat radiasi di permukaan Mars.

Aurora di Mars ini dideteksi oleh wahana antariksa MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile Evolution) yang dilengkapi dengan instrumen ultraviolet yang dapat mempelajari aurora di Mars yang sangat samar dan redup untuk diamati dengan mata telanjang.

Sementara itu, wahana antariksa lainnya juga berperan dalam penelitian ini, yakni robot penjelajah Curiosity, yang telah mendarat di permukaan planet Mars sejak misinya dimulai pada tahun 2012. Curiosity meneliti bagiamana kondisi permukaan Mars ketika badai matahari menyerang planet tetangga Bumi tersebut.

"Ini adalah peristiwa yang menarik untuuk dipelajari, dan ini adalah aurora yang terbesar yang pernah kami lihat di Mars sejauh ini," kata Don Hassler, pemimpin studi ini dari Institut Riset Southwest, Colorado, AS. "Penelitian ini bakal mengubah pemahaman kita tentang bagaimana aktivitas Matahari dapat memengaruhi lingkungan Mars, dari atas atmosfer sampai ke permukaannya."

Mars sendiri tidak memiliki medan magnet seperti Bumi, hal itu membuat aurora tidak terjadi hanya pada wilayah yang berada di garis lintang yang lebih tinggi saja, melainkan terbentuk secara global. Partikel dari Matahari menabrak seluruh atmosfer Mars yang memancarkan sinar ultraviolet. Semakin besar badai matahari, semakin besar aurora global di Mars.

Badai matahari memang sangat mengesankan, hal itu pun juga berpengaruh pada pembentukan aurora di kedua kutub Bumi. Bila badai matahari meletup detik ini, partikel bermuatan yang dibawanya akan tiba di Bumi dalam beberapa hari, dan tiba di Mars pada sekitar satu minggu.

Penelitian ini dinilai sangat penting untuk mempersiapkan misi berawak ke Planet Merah di masa depan. Karena Mars tidak memiliki medan magnet, astronot tidak akan memiliki banyak perlindungan radiasi selama badai matahari terjadi. Bila melihat aurora di Bumi adalah hal yang menakjubkan, maka melihat aurora pada permukaan Mars bisa jadi merupakan hal yang mematikan.

"Jika Anda berada di permukaan Mars dan mengetahui bahwa aurora akan terbentuk di sana, Anda pasti ingin cepat-cepat berlindung, sama seperti jika Anda berada di luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional," Hassler menjelaskan. "Untuk melindungi astronot kami di Mars, kami perlu terus menyediakan pemantauan cuaca ruang angkasa yang jenis ini di sana."

Jadi, tertarik untuk melihat aurora di Mars?


Sumber: Jet Propulsion Laboratory.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.