Ada 2,8 juta bintang dalam gambar ini. Kredit: ESA |
Wahana antariksa Gaia menggunakan teknik yang disebut sebagai astrometri. Sebuah teknik yang bisa secara akurat mengukur gerak bintang. Seiring waktu, para astronom akan dapat menggunakan data Gaia untuk memahami sejarah, evolusi, dan bagaimana masa depan galaksi Bimasakti kita secara keseluruhan.
Gambar di atas, yang diperoleh pada tanggal 7 Februari 2017 menggunakan wahana antariksa Gaia, mencakup wilayah langit ke arah pusat galaksi Bimasakti, yakni sekitar dua derajat di bawah pusat galaksi. Dengan kata lain, gambar ini melihat ke arah apa yang kita kenal sebagai rasi bintang Sagitarius.
Dalam bidang pandang Gaia yang tajam ini, di sepanjang garis pandang kita dari Bumi, ada sejumlah debu antarbintang yang relatif redup, membuat beberapa bintang yang berada di belakang debu tersebut tidak teramati dalam cahaya tampak (visible light).
Ada sekitar kurang lebih 200-400 juta bintang di galaksi Bimasakti. Dengan begitu, gambar dari Gaia yang hanya menampilkan sekitar 2,8 juta bintang ini baru merupakan sebagian kecil dari jumlah bintang galaksi rumah kita.
Dari begitu banyaknya bintang di galaksi kita, tampaknya alam semesta menjadi begitu luas bila hanya ada kehidupan di Bumi.
Lihat gambar 2,8 juta bintang dari Gaia dalam resolusi tinggi dengan klik di sini (150 MB).
Sumber: ESA