Asteroid 2012 TC4. Kredit: NASA/NEO |
Asteroid ini pun masih berada cukup jauh untuk bisa menabrak satelit-satelit geostasioner yang mengorbit Bumi pada jarak sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan.
"Kami dapat pastikan bahwa asteroid ini tidak akan menabrak Bumi," kata Detlef Koschny dari tim peneliti Near Earth Objects di European Space Agency (ESA) seperti dilansir dari AFP. "Tidak ada bahaya sama sekali yang akan ditimbulkan."
Asteroid yang dinamai 2012 TC4 ini bukan kali pertama melakukan lintas dekat dengan Bumi kita. Ia pertama kali melayang dekat planet kita pada bulan Oktober 2012 silam, yang mana kala itu jarak terdekatnya dua kali lipat lebih jauh dari perkiraan jarak di tahun ini.
Diketahui memiliki lebar sekitar 15-30 meter, asteroid ini terhitung melaju di ruang hampa udara dengan kecepatan sekitar 14 kilometer per detik. Bagi para astronom, asteroid ini sangat menarik untuk menguji coba sistem pertahanan planet dari dampak asteroid di masa yang akan datang.
Asteroid ini ditemukan pada 4 Oktober 2012 oleh observatorium Pan-STARRS di Hawaii. Sepekan kemudian, Bumi dan asteroid tersebut hanya berjarak sekitar 94.800 km.
"Asteroid memiliki kemungkinan kumulatif 0,00055% untuk menabrak Bumi," kata Györgyey-Ries, salah satu astronom yang meneliti asteroid tersebut dari Universitas Texas, AS. "Fakta bahwa asteroid ini diperkirakan akan mencapai jarak 44 ribu kilometer dari Bumi merupakan jarak yang cukup berbahaya, tapi masih bisa dibilang jarak yang aman."
"Probabilitas asteroid ini untuk menabrak Bumi adalah satu banding sejuta," kata Detlef Koschny. "Bila berhasil masuk ke atmosfer Bumi, asteroid ini dapat membuat kawah tumbukan di permukaan selebar 100 km atau meledak di langit dan menghancurkan seisi kota."
Makoto Yoshikawa, astronom senior dari Japan Exploration Agency (JAXA). anggota Divisi NEO (Near Earth Objects) di International Astronomical Union (IAU) yakin bahwa asteroid tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi. "Jaraknya sangat dekat, tapi jarak ini tidak berarti menyebabkan tabrakan," katanya.
Program survei Asteroid Watch milik NASA pun telah meyakinkan bahwa tidak ada kemungkinan asteroid ini akan menyerang planet kita, namun Györgyey-Ries mengakui bahwa diperlukan pengamatan lebih lanjut untuk mengurangi ketidakpastian.
Pada 12 April 2015 silam, ada 1.572 asteroid berpotensi berbahaya bagi Bumi yang terdeteksi. Tapi tak satu pun dari asteroid tersebut yang bertabrakan dengan planet kita. Jadi, dipastikan hingga 100 tahun ke depan, Bumi kita masih aman dari dampak tabrakan asteroid.
Waspada berita hoax yang mengatakan bahwa asteroid ini akan menabrak Bumi dan menciptakan kiamat.
Sumber: Phys.org, CNEOS NASA.