Saran pencarian

Cassini Jepret Kabut dan Cincin Saturnus dari Jarak Dekat

Wahana antariksa Cassini semakin dekat ke masa-masa "Grand Finale" yang dramatis, di mana saat ini wahana antariksa nirawak tersebut sudah berada rendah di atas atmosfer Saturnus. Sebelum benar-benar hancur, Cassini memotret Saturnus dari jarak dekat ini.
Kabut di horison Saturnus dan fitur cincin dipotret dari jarak dekat oleh Cassini. Kredit: NASA
Info Astronomy - Wahana antariksa Cassini semakin dekat ke masa-masa "Grand Finale" yang dramatis, di mana saat ini wahana antariksa nirawak tersebut sudah berada rendah di atas atmosfer Saturnus. Sebelum benar-benar hancur, Cassini memotret Saturnus dari jarak dekat ini.

Cassini, yang telah mengorbit Saturnus sejak 2004, kini sudah kehabisan bahan bakar. Cassini telah diprogram untuk melintasi atmosfer bagian atas Saturnus selama lima kali orbit terakhir, sebelum akhirnya Cassini akan diterjunkan ke Saturnus pada tanggal 15 September 2017.

Di masa-masa terakhir misinya ini, Cassini berhasil menangkap beberapa gambar menakjubkan, seperti yang ada di atas, yang diambil pada 16 Juli 2017, menunjukkan adanya kabut di sepanjang cakrawala planet raksasa gas bercincin tersebut dan fitur cincin besar di sisi kiri atas.

Gambar di atas diperoleh Cassini dengan menggunakan instrumen kamera sudut sempit pada ketinggian sekitar 1,25 juta kilometer dari puncak atmosfer Saturnus. Skala gambar di atas adalah sekitar 7 kilometer per piksel. Gambar ini sendiri merupakan komposit, yang dibuat dari gambar yang diambil dengan filter spektrum merah, hijau, dan ultraviolet.

Setelah misi Cassini diakhir, belum ada lagi misi ke Saturnus yang direncanakan oleh NASA ataupun lembaga antariksa lainnya, walaupun sekelompok ilmuwan telah mengajukan proposal untuk mengirimkan sebuah wahana antariksa yang dapat diluncurkan pada pertengahan 2020-an untuk mengeksplorasi Titan dan Enseladus (dua satelit alami Saturnus).

Kelak, ketika Cassini mengakhiri misinya, tak akan ada lagi gambar-gambar indah dan menakjubkan dari Saturnus hingga wahana antariksa baru ditugaskan untuk menjadi suksesor Cassini.


Sumber: Jet Propulsion Laboratory
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.