Saran pencarian

Apa Kabar Negara Luar Angkasa Asgardia?

Masih ingat dengan rencana pembangunan negara di luar angkasa yang bernama Asgardia? Bukan, bukan Asgardia tempat tinggal Thor. Melainkan sebuah proyek yang bertujuan meluncurkan beberapa satelit yang dioperasikan oleh tim ilmuwan, filsuf, pengusaha, dan pengacara yang akan menjadi "negara" independen pertama di dunia.
Ilustrasi. Kredit: Mopic/Shutterstock
Info Astronomy - Masih ingat dengan rencana pembangunan negara di luar angkasa yang bernama Asgardia? Bukan, bukan Asgardia tempat tinggal Thor. Melainkan sebuah proyek yang bertujuan meluncurkan beberapa satelit yang dioperasikan oleh tim ilmuwan, filsuf, pengusaha, dan pengacara yang akan menjadi "negara" independen pertama di luar angkasa.

Sejauh ini, belum jelas bagaimana Asgardia akan berfungsi dan beroperasi. Satelit tidak bisa dihuni manusia, jadi belum jelas bagaimana mereka bisa mewakili sebuah bangsa, yang memiliki daerah kedaulatan di luar angkasa.

Namun, jika cukup banyak investor yang menanamkan modalnya, tim di balik inisiatif tersebut akan menyambut setidaknya 180.000 orang pertama untuk menjadi warga negara Asgardia.

Proyek ambisius yang diumumkan pada bulan Oktober 2016 ini belum lebih dari sekedar eksperimen pemikiran filosofis. Namun, sebuah siaran pers baru-baru ini mengungkapkan bahwa rincian komponen satelit pertama Asgardia akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

Siaran pers dari pihak tim Asgardia tersebut menyatakan bahwa, "Dr. Igor Ashurbeyli, salah satu ilmuwan peroketan yang paling terkemuka di dunia, akan memimpin konferensi pers di Hong Kong. Kelompok ilmuwan terkemuka Asgardia akan mengambil langkah nyata pertama dalam pembangunan negara Asgardia."

Mereka juga menyatakan bahwa Asgardia pasti akan menjadi negara merdeka, namun tetap tunduk pada hukum internasional.

Hal yang menarik adalah, Dr. Ashurbeyli, dalam siaran pers, dianggap sebagai "Kepala Bangsa", sebuah predikat yang sangat lucu untuk seseorang yang bertanggung jawab atas sesuatu yang disebut Asgardia. Kami pikir, dia harus disebut "Odin", yang merupakan akronim dari Overall Director of Independent Nation.

"Asgardia akan membuka akses ke luar angkasa dalam aspek-aspek termasuk perdagangan, sains, dan orang-orang dari seluruh dunia," tutup siaran pers tersebut. Ini semua terdengar sangat ambisius, begitu juga satelit pertama yang tampaknya akan sangat epik.

Satelit tersebut, menurut siaran pers, bernama CubeSat Asgardia-1. Rencananya, satelit pertama Asgardia ini bakal diluncurkan pada September 2017. Satelit ini akan membawa solid state drive berkapasitas 512GB yang saat ini masih belum diketahui apa saja isinya. Intinya, satelit tersebut mungkin untuk melihat seberapa lama penyimpanan data bertahan di luar angkasa.

Jika Anda ingin menonton konferensi pers yang akan dilangsungkan di Hong Kong pada 13 Juni 2017 pukul 14:30 WIB, Anda bisa berkunjung ke halaman siaran langsung di sini.


Sumber: Asgardia, Space AU, SatNews.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.