Perbandingan gambar supernova SN2017dxh, sesudah (kiri) dan sebelum (kanan). Kredit: Australia National University |
Yang menarik, supernova ini berjarak 970 juta tahun cahaya dari Bumi, atau dengan kata lain sang bintang telah meledak 970 juta tahun yang lalu, bahkan sebelum dinosaurus berjalan-jalan di permukaan Bumi. Dan kita baru melihatnya pekan ini.
Penemuan ini berasal dari sebuah proyek revolusioner oleh Universitas Nasional Australia (UNA), yang menyediakan gambar-gambar area alam semesta secara acak yang dipotret pada beberapa tahun sebelumnya dan dipotret baru-baru ini kepada publik.
Supernova tersebut ditemukan dengan metode "menemukan perbedaan" pada dua gambar area langit yang dipotret pada selang waktu berbeda. Bila memang ada supernova atau ledakan bintang, maka akan tampak perbedaan seperti pada foto di atas.
Ledakan bintang ini kini diketahui merupakan jenis supernova Tipe Ia. Teleskop yang digunakan para astronom untuk memotret area langit di mana supernova ini berada adalah teleskop SkyMapper 1,3 meter di Australia.
Tidak seperti mereka yang menemukan komet, nama seorang penemu supernova tidak diabadikan sebagai nama supernova yang ditemukannya. Dengan begitu, supernova ini secara resmi dikenal sebagai SN2017dxh oleh International Astronomical Union.
Supernova merupakan sebuah peristiwa penting di jagad raya yang dimanfaatkan untuk belajar lebih jauh tentang sifat-sifat bintang. Supernova sendiri terjadi karena menyusutnya bintang akibat bintang tidak memiliki tekanan yang bisa menahan lapisan luar karena fusi nuklirnya berhenti dan akhirnya tertarik gravitasi sehingga memunculkan tekanan luar biasa hingga akhirnya meledak.
Supernova Tipe Ia seperti SN2017dxh ini sangat disukai oleh para astronom karena mereka menciptakan cahaya terang yang bagus yang memudahkan pengukuran jarak dan kecepatannya. Dan dengan demikian, kita dapat melacak tingkat di mana alam semesta berkembang, dan juga menemukan lebih banyak tentang "energi gelap" misterius yang diyakini menyebabkan percepatan pengembangan alam semesta.
Bagi Anda yang ingin ikut menemukan supernova, Anda bisa ikut berburu secara sukarela hanya dengan mengandalkan komputer dan koneksi internet di sini: zooniverse.org/projects/skymap/supernova-sighting.
Sumber: IFLScience, News Science AU.