Mars. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Mars Pernah Punya Air di Masa Lalu
Bagaimana kita bisa tahu hal ini? Para astronom memaparkan, kedalaman air yang melingkupi permukaan Mars di masa lalu setidaknya mencapai 137 meter. Para astronom juga telah memperhitungkan lautan sebelah utara Mars bisa menutupi sekitar 19 persen permukaan Mars sendiri. Sebagai pembanding, Samudera Atlantik saja membentang di permukaan Bumi hanya seluas 17 persen.
Keberadaan air tersebut diketahui setelah para astronom mengukur dua bentuk air yang berbeda di atmosfer Mars. Bentuk pertama mirip dengan kandungan H2O yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Sementara bentuk kedua memiliki kandungan yang lebih berat dari air, yakni HDO, di mana inti dari satu atom hidrogen mengandung neutron. Atom itu dinamakan deuterium.
Kemudian, tingkatan dari air bermuatan lebih berat kini mengindikasikan bahwa dulunya ada air versi lebih ringan yang lalu hilang seiring planet mengalami perubahan. Para astronom menemukan atom deuterium delapan kali lebih banyak di atomsfer Mars ketimbang pada air di Bumi.
Mereka berpendapat, temuan ini memberikan perkiraan kuat mengenai banyaknya air di Mars dulu yang bisa menentukan soal seberapa banyak air yang kini telah menguap ke atmosfer Mars.
Mars Punya Air yang Membeku Saat Ini
Bila air dalam bentuk cair telah hilang sejak miliaran tahun lalu, Mars setidaknya masih punya air yang membeku. Mars memiliki atmosfer yang telalu tipis yang tidak memungkinkan air bisa mengalir atau tetap dalam jumlah banyak di permukaan.
Walau begitu, kini diketahui Mars memiliki sejumlah es permanen di area kutubnya. Bahkan jika es mampu mencair pada musim panas di Mars dan berubah menjadi lautan air, maka jumlah es yang mencair tersebut disinyalir mampu menopang kehidupan mikroba apapun.
Mars punya dua tudung es kutub permanen. Selama musim dingin di salah satu kutub, lapisan tudung es tersebut diselubungi oleh kegelapan, sehingga mendinginkan permukaan dan menyebabkan 25-30% atmosfer mengembun menjadi es CO2 (es kering).
Tudung es di kutub Mars. Kredit: ESA/Mars Express |
Dibandingkan Bumi yang hanya punya satu Bulan, Mars memiliki dua satelit alami yang mirip seperti asteroid yang disebut Fobos dan Deimos.
Karena kedua satelit alami Mars ini memiliki komposisi yang mirip dengan asteroid yang ditemukan di tempat lain di Tata Surya, kebanyakan astronom percaya bahwa gravitasi Planet Merah berperan besar dalam "menarik" Fobos dan Deimos dari yang tadinya mengambang bebas di luar angkasa menjadi satelit alaminya.
Sayangnya, Fobos memiliki masa hidup yang cukup singkat. Sekitar 30 juta sampai 50 juta tahun ke depan, Fobos akan mendekat dan menabrak permukaan Mars karena kekuatan gravitasi dari Mars terlalu kuat untuk menariknya daripada gaya tarik Fobos agar tetap terus mengorbit Mars.
Ada Metana di Atmosfer Mars
Metana dapat diartikan sebagai tanda adanya aktivitas biologis atau bahkan aktivitas geologis. Dalam penelitian yang dilakukan melalui beberapa wahana antariksa nirawak yang dikirimkan baik ke orbit maupun permukaan Mars, diketahui atmosfer Planet Merah memiliki kandungan metana.
Temuan metana di atmosfer Mars tersebut signifikan sebab gas itu tidak bisa bertahan dalam waktu lama. Perhitungan mengindikasikan bahwa cahaya dan reaksi kimia di atmosfer Mars bakal mengurai metana menjadi senyawa yang lebih sederhana dalam ratusan juta tahun. Jadi, metana yang ditemukan saat ini pasti berasal dari masa kini.
Di Bumi, metana adalah hasil metabolisme mikroba, selain juga menjadi salah satu komponen gas buang pada manusia. Metana pun bisa dihasilkan lewat proses geologi yang disebut serpentinisasi, reaksi yang membutuhkan panas dan air dalam bentuk cair.
Belum jelas dari mana metana di Mars berasal. Namun, temuannya menarik dan perlu dieksplorasi lebih lanjut.
Ilustrasi perbandingan gravitasi Bumi (kiri) dan di Mars (kanan). Kredit: Mars.nasa.gov |
Mars memiliki gravitasi lebih rendah daripada gravitasi Bumi. Tepatnya, gravitasi Mars adalah 62,5% lebih rendah dibandingkan dengan planet kita. Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Pada dasarnya, gravitasi ditentukan oleh dua faktor penting, yakni massa dan energi.
Semakin tinggi massa dan energi dalam sebuah planet, semakin kuatlah gravitasinya. Bumi berukuran adalah 1,8794 kali lebih besar dari Mars, sehingga memiliki lebih banyak massa dan energi daripada Mars, itulah sebabnya gravitasi di planet kita lebih kuat daripada gravitasi di Mars.
Nah, itulah lima fakta menarik tentang planet Mars. Jangan lupa bagikan artikel ini agar semakin banyak yang tahu tentang Mars!
Sumber: NASA, Space Facts, Universe Today.