![]() |
Gerhana Bulan Penumbra. Kredit: Hoin Kong Space Museum |
Peristiwa gerhana Bulan penumbra pada Februari ini mungkin akan menjadi gerhana Bulan penumbra terbaik. Sebab sekitar 3% sisi utara Bulan akan memasuki bayangan umbra Bumi. Hal tersebut akan membuat sisi utara Bulan akan lebih gelap, seperti tergigit sedikit karena terhalang bayangan Bumi.
Dilansir Skyandtelescope.com, gerhana Bulan penumbra ini sulit diamati atau bahkan tidak bisa diamati di Indonesia. Peristiwa ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang di Amerika Utara, Eropa, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, serta Asia Barat. Keseluruhan wilayah tersebut dapat melihat gerhana penumbra relatif mudah mulai tengah malam.
![]() |
Perta gerhana Bulan penumbra. Kredit: Dominic Ford, In-the-sky.org. |
Lalu bagaimana dengan wilayah Indonesia Barat? Sayangnya, tidak jauh berbeda dengan Indonesia Tengah dan Timur, wilayah Indonesia Barat juga Bulan sudah berada di bawah cakrawala, alias sudah terbenam, Sehingga tidak bisa mengamati peristiwa ini.
Baca juga: Empat Peristiwa Gerhana di Tahun 2017
Gerhana Bulan penumbra akan diawali dengan masuknya Bulan ke wilayah penumbra Bumi, yakni sekitar pukul 05:32 WIB. Sementara itu, puncak gerhana akan terjadi sekitar pukul 07:44 WIB. Hingga akhirnya gerhana berakhir sekitar pukul 09:55 WIB.
Menurut informasi dari Timeanddate.com, Bulan sudah terbenam pukul 05:56 WIB pada tanggal 11 Februari 2017. Sehingga, sekali lagi, seluruh wilayah Indonesia tidak bisa mengamati puncak gerhana Bulan penumbra ini.
![]() |
Diagram gerhana Bulan penumbra 11 Februari 2017. Kredit: Skyandtelescope.com |
Yang perlu diketahui pertama adalah, bagian luar penumbra Bumi begitu samar sehingga Anda tidak dapat mendeteksinya. Anda tidak akan melihat perubahan yang terjadi pada wajah Bulan sampai setengah tepian Bulan setidaknya sudah masuk di bayangan penumbra Bumi, yakni sekitar pukul 00:44 UT (11/2).
Dalam pandangan kita di Bumi, sisi kiri Bulan akan meredup saat puncak gerhana terjadi, persis seperti diagram di atas. Sebagai tambahan; Anda tidak perlu kacamata gerhana untuk mengamati peristiwa ini, sebab nantinya justru Anda tidak bisa mengamati karena gelap gulita terhalang filter Matahari.
Untuk pengamatan yang lebih cihuy, Anda bisa memanfaatkan binokuler atau teleskop. Selamat mengamati!