Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Tiga Planet Gas Ekstrasurya Baru Berhasil Ditemukan

Sekelompok astronom baru-baru ini melaporkan penemuan tiga planet gas raksasa baru yang berada di luar Tata Surya kita melalui pengamatan dan penelitian yang dilakukan di Observatorium SuperWASP Selatan di Afrika Selatan.
Ilustrasi artistik. Kredit: Lucas Granito
Info Astronomy - Sekelompok astronom baru-baru ini melaporkan penemuan tiga planet gas raksasa baru yang berada di luar Tata Surya kita melalui pengamatan dan penelitian yang dilakukan di Observatorium SuperWASP Selatan di Afrika Selatan.

Dua dari tiga planet asing yang baru terdeteksi ini diklasifikasikan sebagai "Jupiter Hangat", sementara satunya lagi diklasifikasikan sebagai planet Neptunus super atau planet sub-Saturnus. Temuan ini telah diterbitkan dalam sebuah makalah di arXiv.org.

SuperWASP-Selatan dan SuperWASP-Utara (yang ada di Kepulauan Kanaria, Italia) merupakan observatorium milik sebuah konsorsium internasional yang disebut WASP (Wide Angle Search for Planets) yang rutin melakukan pencarian planet ekstrasurya dengan metode transit fotometri.

Observatorium ini dilengkapi dengan delapan kamera bersudut lebar yang bisa secara serentak memantau satu bagian langit untuk menemukan planet baru. Dengan lebih dari 150 planet ekstrasurya yang sukses ditemukan sampai saat ini, program SuperWASP merupakan salah satu program pencarian planet asing terbesar.

Penemuan tiga planet asing terbaru ini dilakukan oleh tim astronom yang dipimpin oleh David Anderson dari Universitas Keele di Inggris Raya. Mereka melaporkan penemuan tiga planet asing melalui program SuperWASP tersebut berdasarkan serangkaian pengamatan dari tiga bintang yang berbeda, yaitu WASP-91, WASP-105 dan WASP-107.

Selain menggunakan SuperWASP-Selatan, tim astronom ini juga menggunakan teleskop Euler-Swiss untuk mengonfirmasi kebenaran data planet mereka. Pengamatan dilakukan juga tidak hanya satu malam saja, melainkan berhari-hari antara Februari 2009 hingga Desember 2014.

Penggunaan teleskop SuperWASP-Selatan, lalu melakukan penelitian spektroskopi serta fotometri dengan teleskop Euler-Swiss akhirnya membuat Anderson dan rekan-rekannya mengonfirmasi keberadaan planet ini pada 13 Januari 2017.

Karakteristik Planet

Menurut penelitian, planet yang mengorbit bintang WASP-91, yang disebut WASP-91b, memiliki ukuran yang mirip dengan Jupiter, namun 34 persen lebih besar. Planet ini diklasifikasikan sebagai "Jupiter Hangat" karena memiliki suhu kesetimbangan sekitar 886 ÂºC. Planet itu mengorbit bintang induknya yang merupakan bintang tipe spektral K3 yang terletak di konstelasi Tucana setiap 2,8 hari.

Ada pula planet WASP-105b, yang mengorbit bintang WASP-105. Planet ini berukuran ​​hampir seukuran Jupiter dengan radius sekitar 0,96 jari-jari Jupiter. Planet yang satu ini lebih besar tapi lebih dingin dari WASP-91b. Massanya sekitar 1,8 massa Jupiter dan suhunya sekitar 626 ºC. Ia bersama bintangnya berada di konstelasi Phoenix, berevolusi setiap 7,9 hari.

Yang terakhir, planet WASP-107b, jauh lebih besar dari dua planet sebelumnya. Planet ini berukuran sekitar 96% dari ukuran Jupiter, memiliki massa hanya 12 persen dari massa Jupiter. Oleh karena itu, planet ini masuk kategori Neptunus super atau sub-Saturnus.

Dengan suhu kesetimbangan 496 ºC, WASP-107b menjadi planet dengan suhu paling rendah di antara ketiga planet gas yang baru ditemukan ini. Planet WASP-107b memiliki periode orbit sekitar 5,7 hari dalam mengelilingi sebuah bintang tipe K6 yang terletak di konstelasi Virgo.


Informasi tambahan: arxiv.org/abs/1701.03776
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.