Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mikroba Dipastikan Bisa Bertahan Hidup di Mars

Adakah kehidupan di Mars? Ini merupakan salah satu pertanyaan terbesar dalam ilmu pengetahuan, dan meskipun tidak ada bukti definitif untuk jawabannya, sebuah studi baru memiliki bukti lain yang menunjukkan bahwa kondisi Planet Merah mendukung kehidupan mikroba.
Planet Mars. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Adakah kehidupan di Mars? Ini merupakan salah satu pertanyaan terbesar dalam ilmu pengetahuan, dan meskipun tidak ada bukti definitif untuk jawabannya, sebuah studi baru memiliki bukti lain yang menunjukkan bahwa kondisi Planet Merah mendukung kehidupan mikroba.

Planet tetangga Bumi itu dulunya diperkirakan memiliki sumber air mengalir dan oksigen yang berlimpah, tapi kini semua menghilang. Di Bumi kita sendiri, di mana planet kita memiliki air, maka kehidupan dalam bentuk mikroba bisa hidup di air itu.

Tapi ternyata, ada beberapa organisme terestrial yang bisa bertahan hidup di Mars saat ini. Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim astronom dari Universitas Arkansas, empat spesies mikroorganisme metanogen terbukti mampu bertahan dalam kondisi yang paling ekstrem di Mars, di mana atmosfer bertekanan rendah.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Origins of Life and Evolution of Biospheres. Menurut penelitian tersebut, tim astronom ini menguji kemampuan bertahan hidup empat jenis metanogen untuk melihat bagaimana mereka bisa bertahan hidup di lingkungan yang mirip dengan permukaan Mars.

Metanogen sendiri adalah kelompok mirkoorganisme yang diklasifikasikan sebagai archaea, spesies mikroorganisme yang tidak memerlukan oksigen sehingga dapat bertahan hidup dalam apa yang kita anggap sebagai "lingkungan yang ekstrem".

Di Bumi, metanogen yang umumnya hidup di lahan basah, lingkungan laut, dan bahkan di saluran pencernaan hewan, di mana mereka mengonsumsi hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan metana sebagai produk sampingan metabolisme.

Beberapa misi NASA telah menunjukkan, metana juga telah ditemukan di atmosfer Mars. Sementara sumber metana ini belum diketahui, beberapa astronom berpendapat bahwa metana itu kemungkinan diproduksi oleh metanogen yang hidup di Mars.

Rebecca Mickol, seorang astrobiologis di Universitas Arkansas menjelaskan, "Salah satu momen yang menarik bagi saya adalah deteksi metana di atmosfer Mars. Di Bumi, sebagian besar gas metana diproduksi secara biologis oleh organisme. Hal yang sama mungkin juga terjadi di Mars."

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memahami lingkungan Mars, para astronom telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mempelajari bahwa empat spesies dari metanogen dipastikan bisa bertahan hidup di lingkungan ekstrem Planet Merah.

Keempat spesies tersebut adalah Methanothermobacter wolfeii, Methanosarcina barkeri, Methanobacterium formicicum, dan Methanococcus maripaludis. Keempatnya telah dibuktikan bisa bertahan di lingkungan dengan kadar oksigen rendah dan paparan radiasi tinggi, plus ditambah atmosfer bertekanan rendah.

Langkah berikutnya, menurut Mickol, adalah melihat bagaimana mikroorganisme ini dapat bertahan terhadap suhu dingin yang mencekik. "Mars sangat, sangat, sangat dingin," katanya. Suhu di Mars bisa turun drastis ke -100º Celcius di malam hari. Dan di siang hari, suhu bisa naik hingga di atas titik beku.

Misi pendaratan manusia di Mars satu dekade mendatang bakal diberikan misi untuk menemukan bentuk kehidupan mikroorganisme di Mars ini. Jika memang benar ada kehidupan mikroba di sana, merekalah alien pertama yang kita temui.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.