Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kredit: NASA/ESA |
Wilayah selatan Samudra Pasifik tersebut disebut sebagai "Pemakaman Wahana Antariksa". Tidak ada manusia yang tinggal di sana, dan tidak ada yang pernah mengunjunginya. Titik di selatan Samudra Pasifik ini dingin, gelap dan kosong. Menjadi tempat "peristirahatan terakhir" yang cocok bagi ratusan benda ruang angkasa buatan manusia.
Ada ribuan satelit dan puing-puing sampah antariksa di orbit Bumi, tetapi apa yang terjadi ketika mereka kehabisan bahan bakar atau telah menyelesaikan misi mereka? Pada dasarnya, satelit-satelit ini harus keluar dari orbitnya. Dengan kata lain, dijatuhkan kembali ke Bumi.
Untungnya, beberapa astronom mengetahui bagaimana mencegah sebuah adegan Armageddon terjadi apabila ISS harus dijatuhkan kembali ke Bumi. Lembaga antariksa di seluruh dunia dengan hati-hati merencanakan seperti apa nanti saat ISS dijatuhkan, dan mereka bahkan telah memilih tempat di Bumi di mana ISS bisa jatuh dengan aman, jauh dari rumah-rumah penduduk.
Titik Pemakaman Wahana Antariksa. Kredit: Wikimedia Commons |
Titik ini dipilih untuk mengurangi risiko adanya korban manusia ketika puing-puing ISS masuk ke atmosfer Bumi. Karena walaupun ISS akan terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, pembakaran terakhir masih menyisakan struktur raksasa yang akan jatuh mencium permukaan Bumi. Itulah mengapa dipilih lokasi kematian di lautan lepas.
Ini tentu akan menjadi hari yang menyedihkan ketika ISS pada akhirnya akan mati di Pasifik. Namun, proses yang disebut re-entry ini akan menjadi tontonan yang menarik di langit. Gesekan antara atmosfer dengan logam ISS akan membuatnya tampak seperti meteor di langit.
Jadi, selama ISS masih mengorbit Bumi, nikmatilah pemandangan ketika ia bergerak di langit atas daerah Anda. Anda bisa mengetahui jadwalnya pada situs web Heavens-Above.