Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Serba-serbi Gerhana Matahari Cincin 26 Februari 2017

Setelah terakhir kali terjadi pada 1 September 2016, gerhana Matahari cincin akan terjadi lagi pada 26 Februari 2017 mendatang. Sayangnya, Indonesia tidak kebagian sama sekali untuk mengamati fenomena ini.
Gerhana Matahari Cincin di Zhengzhou, Tiongkok. 15 Januari 2010. Kredit: Donald Chan
Info Astronomy - Setelah terakhir kali terjadi pada 1 September 2016, gerhana Matahari cincin akan terjadi lagi pada 26 Februari 2017 mendatang. Sayangnya, Indonesia tidak kebagian sama sekali untuk mengamati fenomena ini.

Gerhana Matahari cincin (GMC) ini bakal terjadi di belahan Bumi selatan, dalam jalur gerhana yang sangat sempit (digarisi merah pada diagram di bawah) yang dimulai di atas Samudera Pasifik Selatan, yang kemudian melintasi Amerika Selatan, Samudra Pasifik Selatan, dan berakhir di Afrika. Sementara itu, wilayah yang tidak dilalui garis merah dapat menyaksikan gerhana Matahari parsial/sebagian.

Jalur GMC 26 Februari 2017, waktu dalam UTC. Kredit: Fred Espenak
GMC terjadi ketika bola Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bola Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran sudut Bulan lebih kecil dari ukuran sudut Matahari. Sehingga ketika Bulan berada di depan Matahari, tidak seluruh wajah Matahari akan tertutup oleh Bulan. Bagian wajah Matahari yang tidak tertutup oleh Bulan, akan tampak bagai cincin atau "Ring of Fire".

Diagram gerhana Matahari. Kredit: Wikimedia Commons
Peristiwa GMC ini akan di mulai saat Matahari terbit (dimulai dari arah kiri pada peta jalur gerhana di atas, dari atas Samudera Pasifik) dan berakhir saat Matahari terbenam (di sebelah kanan, di atas Afrika). Sementara titik tengah gerhana ini disebut sebagai Greatest Eclipse, yang sayangnya berada di atas Samudera Atlantik Selatan.

Dari titik awal hingga titik akhir, GMC ini akan berlangsung selama sekitar tiga seperempat jam. Tapi di setiap titiknya durasi maksimum GMC ini hanya sekitar 1 menit 22 detik, dan annularity atau puncak Ring of Fire berlangsung sekitar 44 detik.

Pada tahap awal dan akhir GMC ini, Bulan bakal menutupi 98% dari diameter sudur Matahari di langit, sehingga diameter Ring of Fire adalah sekitar 2%-nya. Diperkirakan langit tidak akan gelap seperti halnya saat terjadi gerhana Matahari total di Indonesia pada 9 Maret 2016 kemarin.

Gerhana Matahari cincin ini akan berlangsung pada:
Kontak pertama: 20:16:54 WIB
Puncak gerhana: 21:54:32 WIB
Kontak terakhir: 23:30:07 WIB

Indonesia sendiri baru akan kembali menyaksikan gerhana Matahari pada 26 Desember 2019, sebuah peristiwa berupa gerhana Matahari cincin yang akan lintasi Sumatra Utara dan Riau.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.