Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Mengamati Gugus Bintang Pleiades di Langit Malam

Malam ini hingga malam-malam selanjutnya dalam sebulan ke depan, kita berkesempatan melihat sebuah gugusan bintang yang bernama Pleiades atau yang dijuluki sebagai Lintang Wuluh dalam budaya Jawa.
Gugus bintang Pleiades di dekat rasi bintang Taurus dan Orion di langit Batu Malang. Kredit: Martin Marthadinata
Info Astronomy - Malam ini hingga malam-malam selanjutnya dalam sebulan ke depan, kita berkesempatan melihat sebuah gugusan bintang yang bernama Pleiades atau yang dijuluki sebagai Lintang Wuluh dalam budaya Jawa.

Pada malam-malam September ini, gugus bintang Pleiades bisa diamati mulai pukul 1 dini hari hingga Matahari terbit. Gugus bintang ini bisa dengan mudah dilihat walaupun hanya dengan mata telanjang, tapi memang akan lebih jelas jika diamati lewat teropong atau teleskop. Selain itu, gugus bintang ini dapat diamati di seluruh Indonesia bila langit cerah.

Letak gugus bintang Pleiades di September 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Seperti yang tertera pada peta langit di atas, gugus bintang Pleiades berada di rasi bintang Taurus. Bila kesulitan menemukannya, Anda bisa memanfaatkan bintang terang Aldebaran untuk mencari Pleiades beberapa derajat di arah kiri atasnya.

Dalam pandangan mata telanjang, Pleiades akan tampak bagaikan bintik-bintik bintang unik persis seperti pada peta langit di atas. Anda butuh teleskop untuk bisa melihatnya lebih jelas lengkap dengan gas antarbintang kebiruan yang menyelubunginya.

Mengenal Pleiades

Dalam astronomi, Pleiades (objek Messier 45) adalah sebuah gugus bintang terbuka di rasi bintang Taurus, ia merupakan gugus bintang paling jelas yang bisa dilihat dengan mata telanjang, dan salah satu yang terdekat dengan Bumi.

Gugus bintang ini didominasi oleh bintang-bintang biru panas yang terbentuk kurang dari 100 juta tahun yang lalu. Debu yang membentuk nebula pemantul di sekitar bintang-bintang terang awalnya dikira sebagai sisa-sisa pembentuknya (dari sini nama alternatif Nebula Maia diturunkan dari bintang Maia), namun sekarang diketahui bahwa nebula tersebut hanyalah awan debu medium antarbintang yang kebetulan sedang dilintasi oleh gugus.

Gugus bintang Pleiades. Kredit: Greg Hogan
Para astronom memperkirakan gugus bintang Pleiades akan bertahan hingga sekitar 250 juta tahun lagi, setelah itu gugus akan tercerai-berai karena interaksi gravitasi dengan objek-objek tetangganya.

Gugusan bintang ini terdiri dari lebih dari seribu bintang yang sudah diketahui. Namun, karena jaraknya yang cukup jauh dengan Bumi, Pleiades terlihat hanya terdiri dari tujuh bintang utamanya, yaitu (menurut urutan abjad): Alcyone, Celaeno, Electra,  Maia, Merope, Taygeta, dan Sterope.

Meskipun kadang disebut sebagai rasi bintang, Pleiades sebenarnya bukanlah salah satu dari 88 rasi bintang yang diakui oleh International Astronomical Union (IAU). Lebih tepatnya, Pleiades adalah salah satu asterisma, yaitu kumpulan bintang yang membuat suatu bentuk tertentu (sebagaimana rasi) namun merupakan bagian dari satu atau lebih rasi yang diakui oleh IAU.

Selamat berburu Pleiades!

Tips: Untuk memudahkan Anda menemukan Pleiades, Anda bisa menggunakan aplikasi peta bintang yang cocok untuk gawai Anda di toko aplikasi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.