Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Jepang Berencana Bikin Hujan Meteor Buatan

Pernahkah Anda mengamati peristiwa hujan meteor di mana ada dua atau lebih meteor yang melesat di langit secara sekaligus? Jika belum, Anda mungkin tertarik untuk melihat hujan meteor buatan yang bakal dikembangkan oleh salah satu perusahaan asal Jepang.
Hujan meteor Taurid di atas Gunung Fuji, Jepang. Kredit: Flickr/KK.1048
Info Astronomy - Pernahkah Anda mengamati peristiwa hujan meteor di mana ada dua atau lebih meteor yang melesat di langit secara sekaligus? Jika belum, Anda mungkin tertarik untuk melihat hujan meteor buatan yang bakal dikembangkan oleh salah satu perusahaan asal Jepang.

Perusahaan tersebut bernama Sky Canvas, mereka berencana untuk meluncurkan rentetan "meteor" buatan melalui mikro-satelit. Nantinya, ketika kumpulan meteor buatan ini memasuki atmosfer Bumi, mereka akan tampak seperti hujan meteor.

Upaya ini bukan tanpa alasan, menurut informasi pada situs webnya, Sky Canvas menyatakan misi ini memiliki tujuan untuk mempelajari perilaku meteor dan karakteristiknya saat berusaha memasuki atmosfer Bumi. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik dan belum pernah ada sebelumnya.

Ide ini berasal dari Lena Okajima, yang memulai perusahaan start-up ALE Company yang mendanai proyek milik Sky Canvas untuk membuat hujan meteor buatan ini. "Saya sangat bersemangat dengan proyek ini, bukan hanya karena akan mewujudkan mimpi masa kecil saya, tetapi juga karena dapat berkontribusi untuk penelitian ilmiah yang mendasar dalam bentuk baru tanpa mengandalkan dana publik dan sumbangan," kata Okajima.

Hujan meteor buatan ini rencananya bakal diluncurkan menjelang Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang. Nantinya, saat upacara pembukaan, langit Tokyo bakal dihiasi oleh lesatan meteor-meteor buatan yang berwarna-warni. Cukup unik, bukan?

Tapi sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai, pengujian awal dan peluncuran satelit pertama yang bakal melepaskan meteor buatan dari luar angkasa akan dilaksanakan pada paruh kedua tahun 2017, dengan peluncuran lainnya yang rencananya dilakukan per tahun, hingga tahun 2020.

Prospek Visibilitas

Mikro-satelit yang mengangkut meteor buatan bakal diluncurkan ke orbit rendah Bumi. Mikro-satelit tersebut berbentuk kubus 50x50x50 cm. Nantinya, mikro-satelit ini akan diisi oleh meteor buatan berwarna biru, oranye dan hijau.

Sejauh ini, tim Sky Canvas belum mengungkapkan material apa yang digunakan sebagai warna meteor buatannya. Setiap mikro-satelit akan membawa sekitar 300-500 meteor buatan. Sehingga jika dikalkulasikan, menurut Sky Canvas, hujan meteor buatan ini nantinya akan terjadi selama 5 sampai 8 menit.

Menurut Sky Canvas pula, nantinya setiap meteor buatan ini akan mencapai magnitudo -0,86, hanya sedikit lebih redup dari kenampakan bintang paling terang di langit malam, Sirius, yang bersinar dengan magnitudo -1,5 (semakin kecil angka magnitudo, semakin terang benda langit).

Ide yang Brilian?

Apakah hujan meteor buatan ini merupakan ide yang bagus? Menurut penulis, tentu bagus. Ide untuk membuat meteor buatan ini bisa menjadi sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat umum tentang ruang angkasa dan astronomi.

Hal ini juga menumbuhkan kesadaran ke masyarakat luas bahwa pentingnya mengurangi polusi cahaya, agar kita tidak perlu repot-repot membuat hujan meteor buatan karena memang alam sudah menyediakan hujan meteor sungguhan yang jauh lebih indah.

Tonton video tentang konsep hujan meteor buatan a la Sky Canvas di sini:

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.