Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Trik Mengamati Supermoon 14 November Agar Tampak Besar

Banyak yang berekspektasi tinggi, mungkin termasuk Anda, tentang Supermoon malam ini (14/11). Bulan dikatakan akan 7% lebih besar dari kenampakan biasanya. Tapi sebenarnya, bagi yang tidak sering mengamati Bulan, mungkin tidak akan melihat Bulan yang tampak lebih besar itu.
Bulan Purnama yang dipotret dengan lensa telezoom sehingga tampak besar. Kredit: E. Mitchel
Info Astronomy - Banyak yang berekspektasi tinggi, mungkin termasuk Anda, tentang Supermoon malam ini (14/11). Bulan dikatakan akan 7% lebih besar dari kenampakan biasanya. Tapi sebenarnya, bagi yang tidak sering mengamati Bulan, mungkin tidak akan melihat Bulan yang tampak lebih besar itu.

Foto di atas misalnya, yang dipotret oleh astrofotografer E. Mitchel di Jembatan Tanjung Chesapeake, Maryland, AS, Bulan seolah tampak sangat besar. Kenyataannya, foto di atas diambil menggunakan lensa telezoom. Sang astrofotografer berada jauh dari jembatan itu, lalu melakukan zoom-in ke arah Bulan yang kebetulan berada di latar belakang jembatan.

Terlihat menipu? Kami lebih suka menyebutnya sebagai; trik!

Bagaimana agar ukuran Supermoon yang cuma sedikit lebih besar dari Bulan Purnama biasa itu bisa tampak jelas? Caranya adalah dengan mengikuti trik yang dilakukan oleh Mitchel tadi. Kita bisa memotret Supermoon dengan latar depan obyek tertentu.

Obyek tersebut bisa berupa landmark kota. Misalnya, kalau di Jakarta bisa memotret di depan Monas, kalau di Bandung bisa di Jembatan Pasopati, dan kalau di Yogyakarta bisa di Candi Prambanan.

Hasil foto tersebut kemudian bisa dicetak atau dilihat di layar komputer serta dibandingkan dengan foto purnama biasa yang punya latar obyek yang sama. Obyek latar depan atau bahasa fotografinya foreground itu bisa membantu membandingkan ukuran. Ini cara paling sederhana.

Bagaimana Kalau Tidak Punya Kamera?

Anda mungkin pernah melihat Bulan yang tampak lebih besar saat senja di langit timur, dan mungkin juga menganggap gerhana Bulan sedang terjadi. Sayangnya, gerhana tidak terjadi, dan Bulan memang akan tampak lebih besar saat masih berada di bawah 10 derajat dari kaki langit.

Triknya adalah, carilah lokasi pengamatan yang pemandangan ke arah timurnya cukup luas. Atau jika tidak mendapatkan lokasi pengamatan tersebut, Anda bisa mengamatinya dari rooftop gedung yang tidak terlalu tinggi.

Nantinya, ketika Bulan terbit di langit timur, Anda akan melihat Bulan yang begitu besar. Jadi, pastikan wilayah cakrawala timur tidak berawan ya! Secara teknis, Supermoon malam ini akan memiliki ukuran yang sama di mana pun Anda melihatnya. Baik itu di Indonesia, Amerika Serikat, Eropa ataupun di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Namun, melihatnya saat masih di dekat cakrawala yang dikelilingi bangunan, pohon, atau pegunungan akan membuat otak Anda secara tidak langsung membandingkan ukuran Bulan dengan bangunan dan lain-lainnya tadi.

Selamat mengamati Supermoon!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.