 |
| Ilustrasi planet Bumi-Super Gliese 536b. Kredit: Gabriel Perez/Institut Astrofisika Canaria |
Bintang katai merah Gliese 536 juga dikenal sebagai GJ 536 maupun HD 122303, diketahui merupakan sebuah bintang yang memiliki kecepatan rotasi yang sangat tinggi. Bintang tersebut termasuk ke dalam kelas-M dan memiliki massa sekitar setengah massa Matahari.
Sementara itu, planet Bumi-Super yang baru ditemukan dinamai Gliese 536b (atau GJ 536b). Dari perhitungan kecepatan radial, diketahui bahwa planet tersebut memiliki massa sekitar 5,4 kali massa Bumi.
Planet Gliese 536b ini memiliki periode orbit sekitar 8,7 hari dalam sekali mengelilingi bintang induknya dan berjarak sekitar 0,067 AU (1 AU = 150 juta km) dari bintang induknya. Sebagai perbandingan, Bumi kita mengorbit Matahari pada jarak rata-rata 1 AU.
"Sejauh ini, Gliese 536b merupakan satu-satunya planet yang temukan di sistem bintang Gliese 536, tapi kami akan terus memantau bintang ini untuk melihat apakah kita dapat menemukan planet lainnya atau tidak," kata salah satu anggota tim, Alejandro Suarez Mascareno.
Menurut Suarez Mascareno, Gliese 536b yang merupakan planet bebatuan ini berjarak terlalu dekat dengan bintang induknya, sehingga mungkin statusnya tidak laik huni (bagi manusia). Berdasarkan jaraknya bintang Gliese 536, temperatur planet Bumi-Super ini diperkirakan berkisar antara 70 sampai 214 derajat Celsius.
Planet Bumi-Super Gliese 536b sendiri ditemukan dengan menggunakan spektograf HARPS yang terdapat pada teleskop berdiameter 3,6 meter La Silla Observatory milik ESO di Cile dan instrumen HARPS-North pada Telescopio Nacional Galileo di Roque de los Muchachos Observatory, Kepulauan Kanaria.
Jurnal ilmiah dari penemuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.