Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ceres, Asteroid Terbesar di Tata Surya

Apa yang pertama kali terbayang di benak Anda saat mendengar kata "Ceres"? Cokelat butir untuk roti? Di Tata Surya kita, Ceres merupakan nama asteroid terbesar, yang kini lebih dikenal sebagai planet kerdil. Mari mengenalnya lebih jauh.
Ceres dipotret oleh wahana antariksa Dawn, 20 November 2016. Kredit: NASA/JPL-Caltech/Dawn
Info Astronomy - Apa yang pertama kali terbayang di benak Anda saat mendengar kata "Ceres"? Cokelat butir untuk roti? Di Tata Surya kita, Ceres merupakan nama asteroid terbesar, yang kini lebih dikenal sebagai planet kerdil. Mari mengenalnya lebih jauh.

Ceres merupakan benda langit berbatu dan ber-es dengan diameter sebesar 950 km dan merupakan planet kerdil terkecil yang pernah ditemukan. Massa Ceres meliputi sepertiga massa sabuk asteroid. Benda langit yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter ini ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi, Ceres merupakan asteroid pertama yang ditemukan, meskipun pada saat itu objek ini diklasifikasi sebagai planet.

Klasifikasi Ceres sudah berubah lebih dari sekali dan masih diperdebatkan. Astronom Johann Elert Bode meyakini Ceres sebagai "planet yang hilang" di antara Mars dan Jupiter. Ceres memiliki simbol planet dan tetap dianggap sebagai planet di buku-buku astronomi (bersama dengan 2 Pallas, 3 Juno dan 4 Vesta) selama sekitar setengah abad.

Para astronom kemudian mulai menyadari bahwa Ceres, seperti objek lain di wilayah tersebut, merupakan objek yang berbeda. Pada tahun 1802, astronom Sir William Herschel menciptakan istilah asteroid (yang berarti "mirip bintang") untuk objek semacam Ceres. Herchel menulis bahwa "mereka sangat mirip dengan bintang kecil sehingga sulit dibedakan bahkan dengan teleskop yang sangat bagus".

Asteroid atau Planet Kerdil?

Dalam penomoran asteroid modern, objek ini diberi nama 1 Ceres untuk menunjukkan bahwa objek ini merupakan asteroid pertama yang ditemukan. Tapi perdebatan tak sampai di situ. Perdebatan pada tahun 2006 mengenai status Pluto dan definisi planet menimbulkan pertimbangan untuk mereklasifikasi Ceres sebagai planet.

Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mendefinisikan planet sebagai "benda langit yang (a) memiliki massa yang cukup agar gravitasinya dapat melebihi gaya benda tegar sehingga mencapai bentuk keseimbangan hidrostatik (hampir bulat), dan (b) mengorbit bintang, dan bukan bintang ataupun satelit suatu planet".

Definisi itupun akhirnya ditetapkan, dengan penambahan "sebuah objek bisa dikatakan planet jika mampu membersihkan orbitnya dari benda angkasa lain." Sayangnya, berdasarkan definisi ini, Ceres bukanlah planet karena tidak mendominasi orbitnya dan memiliki orbit yang sama dengan ribuan asteroid lain di sabuk asteroid. Kini Ceres diklasifikasi sebagai planet kerdil.

Bahkan kadang-kadang Ceres dianggap telah direklasifikasi sebagai planet kerdil dan tidak lagi dianggap sebagai asteroid. Contohnya, di Space.com tertulis "Pallas, asteroid terbesar, dan Ceres, planet katai yang sebelumnya diklasifikasi sebagai asteroid."

Sementara menurut situs IAU, "Ceres adalah (atau kini dapat kita katakan sebelumnya merupakan) asteroid terbesar", walaupun kemudian situs tersebut menulis tentang "asteroid lain" yang melewati jalur Ceres dan maka secara tidak langsung menganggap Ceres sebagai asteroid.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.