Awan metana di atmosfer Titan. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Sifat awan di Titan juga diketahui mirip sifat awan di Bumi, seperti adanya beberapa gumpalan awan yang mengembang, bergerak di atas permukaan hingga memudar. Cassini berhasil merekam pergerakan awan metana di Titan selama 11 jam, dengan satu frame diambil setiap 20 menit. Awan-awan ini diperkirakan bergerak pada kecepatan sekitar 7 sampai 10 meter per detik.
Selain ditemukan awan-awan berukuran besar, ada juga beberapa awan kecil di atas wilayah danau kecil yang terletak lebih jauh ke utara Titan. Awan-awan yang berukuran kecil itu bergerak dengan kecepatan sekitar 1 sampai 2 meter per detik.
Dengan meneliti awan di Titan ini, para astronom dapat membuat model iklim Titan. Diketahui bahwa aktivitas awan di Titan lebih banyak terjadi selama awal musim panas di bagian utaranya, di mana di sana terdapat banyak lautan dan danau metana.
Ke depannya, misi Cassini ini akan terus memantau cuaca Titan hingga sekitar titik balik Matahari musim panas di Titan pada tahun 2017 mendatang. Bagi Anda yang mau lihat video pergerakan awan metana di Titan, silakan klik di sini.