Venus Hiasi Langit Senja Hingga Maret 2017

Kalastro.id

---

Merkurius (bawah kanan) dan Venus (kiri atas) di langit senja. Kredit: Bob King

Info Astronomy - Senja. Siapa yang tidak terpesona olehnya? Ada beragam alasan untuk menyukai senja. Mungkin karena keindahan warna-warni yang tertoreh di langit. Bisa pula pada sentuhan dingin angin setelah seharian begitu terik. Atau setidaknya, senja adalah waktu kita pulang melepas lelah. Dan dalam beberapa waktu ke depan, alasan menyukai senja akan bertambah satu lagi: Venus.

Sebagaimana diketahui Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Venus berukuran cukup besar hampir sebesar Bumi. Jarak antara Bumi dan Venus pun relatif lebih dekat dibanding jarak Bumi ke planet-planet yang lain. Itu semua menyebabkan Venus cukup mudah untuk dilihat dari Bumi. Bahkan dengan mata telanjang!

Meski bisa terlihat, namun jangan dibayangkan Venus akan terlihat seperti suatu planet bulat yang sedang berotasi. Jika menggunakan mata telanjang, Venus akan terlihat sebagai bintang putih yang sangat terang. Seberapa terang? Lebih terang dari semua planet-planet dan bintang-bintang yang pernah kamu lihat di langit! Dalam skala magnitudo, kecerlangan Venus mampu mencapai -4,6.

Sebagai planet yang memiliki orbit lebih dekat ke Matahari dibanding Bumi, maka Venus tidak akan terlihat jauh-jauh dari Matahari. Secara garis besar posisi Venus hanya mungkin terlihat di langit timur menjelang matahari terbit atau di langit barat selepas matahari terbenam. Venus tidak mungkin berada di sisi yang berseberangan dari Matahari.

Pada awal Juni 2016 lalu Venus mengalami konjungsi superior di mana Venus-Matahari-Bumi berada sejajar berurutan. Ketika itu Venus berada searah dengan Matahari sehingga sulit untuk diamati. Namun, itu tidak akan berlangsung lama.

Karena Venus memiliki orbit lebih dekat ke Matahari maka kecepatan orbit Venus lebih tinggi dari Bumi. Akibatnya Venus perlahan mulai mengejar Bumi dan sudut elongasinya akan makin besar.

Setelah konjungsi superior itu Venus akan perlahan-lahan mulai terlihat di langit barat selepas matahari terbenam. Selama berada di langit barat posisi Venus akan semakin tinggi hingga mencapai elongasi maksimum atau posisi tertinggi pada 12 Januari 2017. Setelah itu posisi Venus akan dengan cepat menurun. Hingga hilang "ditelan" Matahari ketika konjungsi inferior dimana Matahari-Venus-Bumi sejajar berurutan pada Maret 2017.

Venus di Langit Senja

Belakangan ini, Anda mungkin sering melihat sebuah objek seperti bintang tapi dengan cahaya yang sangat terang di langit arah barat daya saat senja. Apa yang ada lihat itu tidak lain merupakan planet Venus! Ya, seperti itulah kenampakan Venus dalam pandangan mata, tentu beda lagi jika Anda melihatnya lewat teleskop.

Venus di langit barat daya saat senja pada bulan Oktober 2016. Kredit: Stellarium/Kalastro.id

Oktober 2016 ini, posisi Venus cukup tinggi sehingga Venus akan sangat mudah untuk diamati. Selama Oktober rata-rata elongasi Venus sekitar 34 derajat dan magnitudo Venus sekitar -4.0. Pada akhir Oktober akan lebih menarik karena Venus akan berlatar piringan Bima Sakti. Saat itu pun Venus dan Saturnus akan berdekatan. Saturnus akan terlihat sebagai bintang putih bermagnitudo 0,5.

Venus (dan Saturnus) di langit barat daya saat senja pada bulan November 2016. Kredit: Stellarium/Kalastro.id

Memasuki November 2016, posisi Venus semakin tinggi meninggalkan Saturnus di "bawahnya". Selama November rata-rata elongasi Venus sekitar 40 derajat dan magnitudo Venus sekitar -4,1. Pada 3 November 2016 Venus, Saturnus dan Bulan akan terlihat saling berdekatan dan ketiganya akan berlatar Bima Sakti. Senja tidak pernah seindah ini!

Venus di langit barat daya saat senja pada bulan Desember 2016. Kredit: Stellarium/Kalastro.id

Memasuki Desember 2016, posisi Venus akan semakin tinggi menjelang tinggi maksimumnya bulan depan (Januari 2017). Selama Desember rata-rata elongasi Venus sekitar 45 derajat dan magnitudo Venus sekitar -4,2. Sayangnya pada Desember nanti tidak ada yang terlalu menarik karena lagi-lagi Venus memilih sendiri. Hanya pada 3 Desember 2016 Venus dan Bulan akan terlihat berdekatan.

Venus di langit barat saat senja pada bulan Januari 2017. Kredit: Stellarium/Kalastro.id

Memasuki Januari 2017, posisi Venus akan mencapai titik tertingginya di langit barat saat senja. Tepatnya pada 12 Januari 2017, Venus akan mencapai elongasi maksimum setinggi 46 derajat. Setelah itu, posisi Venus akan terus menurun hingga berada sangat dekat Matahari pada pertengahan Maret 2017. Selama Januari rata-rata magnitudo Venus sekitar -4,5.

Selain makin tinggi dan terang, selama Januari pun Venus akan cukup "bersahabat" dengan benda langit lain. Seperti pada 2 dan 31 Januari 2017, Venus dan Bulan akan terlihat saling berdekatan. Sedangkan mulai pertengahan Januari, Venus dan Mars akan mulai terlihat saling berdekatan.

Venus (dan Mars) di langit barat saat senja pada bulan Februari 2017. Kredit: Stellarium/Kalastro.id

Memasuki Februari 2017, kecerlangan Venus akan mencapai titik puncaknya. Tepatnya pada 15 Februari 2017, Venus akan mencapai magnitudo maksimum -4,6. Setelah itu, Venus akan semakin meredup hingga sulit terlihat pada pertengahan Maret 2017. Sepanjang Februari, posisi Venus semakin menurun dengan rata-rata elongasi 41 derajat.

Dan akhirnya, memasuki Maret 2017, posisi dan kecerlangan Venus semakin menurun dengan cepat. Di pertengahan Maret 2017, Venus tidak lagi mudah terlihat karena berada sangat dekat dengan Matahari. Kemudian pada akhir Maret 2017, Venus akan mengalami konjungsi inferior di mana Matahari-Venus-Bumi sejajar berurutan.

Pasca-konjungsi inferior tersebut, Venus akan "pindah posisi", setelah tampak di barat saat senja, ia akan mulai terlihat di langit timur menjelang Matahari terbit pada pertengahan April 2017. Jadi, mari manfaatkan waktu yang cukup panjang ini untuk mengamati keindahan Venus.

Selamat observasi!

---

Ditulis oleh Gigih Ikhbal. Dipublikasikan pertama kali oleh Kalastro.id.