Saran pencarian

PBB Umumkan Misi Luar Angkasa Pertamanya

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengumumkan rencananya untuk melakukan misi luar angkasa pertama yang pernah dilakukan. Misi ini memiliki tujuan yang memberikan negara-negara berkembang kesempatan untuk melakukan penelitian di luar angkasa.
Ilustrasi. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengumumkan rencananya untuk melakukan misi luar angkasa pertama yang pernah dilakukan. Misi ini memiliki tujuan yang memberikan negara-negara berkembang kesempatan untuk melakukan penelitian di luar angkasa.

Misi luar angkasa PBB ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. PBB akan menggunakan sebuah pesawat antariksa Dream Chaser, sebuah pesawat ulang alik yang saat ini dalam pembangunan oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat, Sierra Nevada Corporation (SNC).

Fokus misi ini adalah untuk memberikan negara-negara berkembang, yang belum banyak memiliki operasi misi luar angkasa sendiri, sebuah kesempatan untuk mengembangkan dan menerbangkan muatan ilmiah dalam durasi panjang di orbit Bumi. Mungkin nantinya Indonesia akan memiliki astronot pertamanya dalam misi ini.

UN's Office of Outer Space Affairs (UNOOSA) telah membuat pengumuman ini pekan lalu di International Astronautical Congress (IAC) di Guadalajara, Meksiko. Sebuah acara yang sama di mana Elon Musk, CEO SpaceX, mengungkapkan misi ambisiusnya yang berencana untuk menjajah Mars dengan meluncurkan 100 astronot secara langsung.

Sedangkan misi PBB sendiri hanya terfokus untuk melakukan penelitian ilmiah di luar angkasa, bukan merupakan misi ambisius seperti SpaceX. "Salah satu tanggung jawab utama UNOOSA adalah untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam misi luar angkasa secara damai," kata direktur UNOOSA, Simonetta Di Pippo.

"Saya bangga untuk mengatakan bahwa salah satu cara UNOOSA untuk mencapai hal ini adalah bekerja sama dengan mitra kami, Sierra Nevada Corporation, yang akan memberikan infrastruktur atau dukungan keuangan untuk negara-negara berkembang memiliki program luar angkasa mandiri."

Sementara itu, pesawat ulang alik Dream Chaser sendiri masih dalam tahap proses pengerjaan. Tapi SNC berharap sudah dapat memulai tes peluncuran Dream Chaser pada tahun 2019 dalam misi bolak-balik mengantarkan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Inisiatif PBB dalam misi luar angkasa ini mungkin akan seperti United Federation of Planets dalam film fiksi ilmiah Star Trek. Di mana planet-planet yang tergabung di dalam federasi bekerja sama dengan baik untuk misi luar angkasa. Bedanya, misi PBB ini masih dalam ruang lingkup negara-negara, belum antarplanet berkehidupan.

"Dalam beberapa tahun ke depan nantinya, misi luar angkasa PBB ini akan memberikan negara-negara anggota sebuah kemampuan untuk mengakses luar angkasa dalam biaya murah dengan cara yang efektif dan kolaboratif," tutup Di Pippo.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.