Saran pencarian

Mengapa Planet Venus dan Uranus Berotasi ke Arah yang Berbeda?

Tidak seperti planet-planet Tata Surya yang berotasi melawan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utaranya, planet Venus dan Uranus berotasi ke arah yang berbeda. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Ilustrasi arah rotasi planet Venus dan Uranus. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Tidak seperti planet-planet Tata Surya yang berotasi melawan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utaranya, planet Venus dan Uranus berotasi ke arah yang berbeda. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Venus berputar pada porosnya (berotasi) dari timur ke barat, sementara Uranus berotasi termiring-miring atau tampak seperti menggelinding di bidang Tata Surya. Sementara itu, planet-planet lainnya, termasuk Bumi kita, berputar dari barat ke timur.

Karena terbentuk pada sistem Tata Surya yang sama, kedelapan anggota planet Tata Surya seharusnya akan berotasi dengan arah yang sama. Tata Surya kita terbentuk dari awan debu dan gas raksasa yang runtuh lalu berputar. Perputaran itu membentuk planet (salah satunya Bumi), dan setiap planet seharusnya berotasi dari barat ke timur.

Tapi, Venus dan Uranus adalah pengecualian: mereka memiliki apa yang dikenal sebagai rotasi retrograde, yakni berputar berlawanan dengan rotasi Matahari. Tapi bagaimana mungkin?

Salah satu hipotesis yang telah ada sejak lama adalah, pada awalnya baik Venus maupun Uranus juga berotasi berlawanan arah jarum jam, seperti Bumi dan planet-planet lainnya. Namun, kedua planet ini diperkirakan pernah ditabrak benda besar (mungkin planet lain) yang membuat keduanya berotasi ke arah yang berbeda.

Venus memiliki arah rotasi yang berbeda diperkirakan terjadi karena dulunya, saat masih muda, Venus pernah memiliki satu satelit alammi yang terbentuk dari peristiwa tubrukan besar. Sekitar 10 juta tahun kemudian, tubrukan kedua mengubah arah rotasi Venus.

Sedangkan planet Uranus, selain memiliki arah rotasi yang berbeda, planet yang berwarna mirip telor asin ini juga memiliki sumbu rotasi yang aneh. Sumbu rotasi Uranus terletak pada sisinya dipandang dari bidang Tata Surya, dengan kemiringan sumbunya 97,77°.

Jika diamati dari arah Matahari, planet Uranus seperti mengelinding di bidang orbitnya. Banyak hipotesis dan teori yang menyebutkan bahwa pernah ada peristiwa luar biasa yang mengubah rotasi sekaligus sumbu planet Uranus, seperti diperkirakan pernah ada benda angkasa besar yang bertabrakan dengan Uranus.

Ada juga teori yang tidak melibatkan peristiwa tabrakan. Simulasi yang dilakukan oleh astronom Boue dan Laskar dari Observatorium Paris menunjukkan bahwa Uranus dahulu sekali punya satelit alami yang sangat besar.

Massa satelit alami tersebut, meskipun hanya 0.1 % massa Uranus, mampu menarik sumbu rotasi Uranus dalam waktu jutaan tahun. Tapi, ke mana satelit alami ini pergi? Kemungkinan besar ia tertendang oleh gravitasi ketika planet masif lainnya lewat.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.