Klik gambar untuk memperbesar. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Citra ini menunjukkan bahwa bahkan ketika malam hari, suasana permukaan Saturnus masih tampak terang akibat material cincin yang sangat relfektif terhadap cahaya Matahari. Hal itu membuat sisi malam Saturnus tampak lebih terang, walau tak seterang sisi siangnya.
Cincin Saturnus adalah sistem cincin planet yang paling luas dan megah dari planet manapun di Tata Surya. Mereka terdiri dari partikel kecil yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari ukuran mikrometer hingga meter, yang mengorbit Saturnus. Partikel cincin yang hampir seluruhnya terbuat dari es air, dengan komponen jejak material batuan.
Masih belum ada konsensus mengenai mekanisme pembentukan mereka; beberapa fitur dari cincin menunjukkan asal yang relatif baru, tetapi model teoretis menunjukkan mereka mungkin telah terbentuk di awal sejarah Tata Surya.
Selain cincin yang reflektif, cita ini juga menampilkan adanya satelit alami kecil berdiameter sekitar 86 kilometer milik saturnus yang bernama Prometheus. Satelit alami tersebut terlihat sebagai titik kecil di dekat cincin terluar Saturnus di bagian kiri atas.
Wahana antariksa Cassini memotret citra ini dalam cahaya tampak dengan instrumen kamera wide-angle utamanya pada 14 Agustus 2016. Cassini memotretnya pada ketinggian 1,4 juta kilometer dari permukaan Saturnus.