![]() |
Aurora di Alaska. KreditL Ronn & Maeketa Murray |
Menurut prakiraan aurora oleh Institut Geofisika di Universitas Alaska Fairbanks, akan ada aktivitas kemunculan aurora yang cukup besar di sekitaran wilayah Minneapolis, Oslo, Helsinki, dan Saint Petersburg.
Fenomena aurora menakjubkan bahkan mungkin juga akan terlihat mendekati wilayah lintang rendah seperti Chicago, Dublin, dan Moskow. Sayangnya, karena Indonesia tepat berada di ekuator, maka kita tidak dapat menyaksikan peristiwa aurora ini.
Aurora diciptakan oleh interaksi medan magnet Bumi kita dengan angin Matahari, yakni aliran partikel bermuatan listrik yang diletupkan oleh Matahari. Partikel dari Matahari ini ditangkap oleh medan magnet Bumi lalu dialirkan ke atmosfer dekat kutub. Dengan begitu, aurora hanya muncul di kedua kutub Bumi saja.
Interaksi antara partikel bermuatan dari Matahari dengan partikel oksigen dan nitrogen di atmosfer Bumi menghasilkan foton, atau partikel cahaya, yang bersinar terang dalam warna berbeda yang kita sebut sebagai aurora.
Peristiwa badai geomagnetik dari Matahari ini tidak akan membahayakan Bumi. Tidak akan ada suhu yang menjadi sangat panas atau pemadaman listri di seluruh dunia.