Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Space is Hard, SpaceX

Space is hard, hanya itu yang bisa diungkapkan untuk perusahaan luar angkasa SpaceX. Mereka baru saja kehilangan roket inovatifnya yang bisa mendarat kembali setelah diluncurkan, Falcon 9, dan kehilangan pula payload atau muatan dari Falcon 9 yang seharusnya diluncurkan semalam (1/9).
Detik-detik meledaknya roket Falcon 9 milik SpaceX semalam (1/9) waktu Indonesia. Kredit: Spaceflight101
Info Astronomy - Space is hard, hanya itu yang bisa diungkapkan untuk perusahaan luar angkasa SpaceX. Mereka baru saja kehilangan roket inovatifnya yang bisa mendarat kembali setelah diluncurkan, Falcon 9, dan kehilangan pula payload atau muatan dari Falcon 9 yang seharusnya diluncurkan semalam (1/9).

Roket Falcon 9 meledak dan terbakar hebat di landasan peluncuran Cape Canaveral Air Force Station Space Launch Complex 40. Lokasi tersebut memang menjadi lokasi yang sering digunakan SpaceX untuk meluncurkan roket Falcon 9. SpaceX menyewa lokasi tersebut dari Angkatan Udara AS.

Menurut konfirmasi yang dilakukan SpaceX, ledakan tersebut terjadi pada pukul 9:07 EDT atau sekitar pukul 22:07 WIB. "Ledakan ini berasal dari tangki oksigen yang terjadi selama pemuatan propelan roket. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, kami terus meninjau data untuk mengidentifikasi akar penyebabnya," tulis SpaceX.

Mengutip informasi dari SPACE.com, muatan roket Falcon 9 pada misi semalam adalah Amos-6, sebuah satelit komunikasi yang tadinya harus dikirim ke orbit geostasioner yang tinggi di atas permukaan Bumi, di mana satelit akan mendapatkan periode orbit yang sesuai mengikuti rotasi Bumi untuk tetap berada di atas satu titik tertentu di atas permukaan.

Amos-6 adalah milik perusahaan Spacecom asal Israel, yang rencananya akan diposisikan di atas Benua Afrika. Spacecom bekerja sama dengan Facebook dalam satelit ini, yang fungsinya berusaha untuk membawa layanan data dan internet gratis ke daerah terpencil di Afrika.

Ini bukan pertama kalinya SpaceX melakukan keteledoran dengan muatan yang sudah terintegrasi di bagian atas roket. Sebelumnya juga terjadi kebakaran Falcon 9 ketika roket tersebut telah memuai kapsul antariksa Dragon milik NASA yang akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Kini SpaceX harus memecahkan masalah tentang apa yang sebenarnya terjadi dan meyakinkan para pelanggannya termasuk NASA agar tetap mau bekerja sama dengan mereka. Selain itu, SpaceX juga harus memperbaiki peralatan landasan peluncuran yang rusak berat.

NASA sendiri mengatakan ini tidak akan mempengaruhi peluncuran wahana antariksa OSIRIS-Rex pada 8 September 2016. NASA akan meluncurkan wahana antariksa tersebut di Space Launch Complex 41 dengan menggunakan roket buatan United Launch Alliance, Atlas V.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.