Nova atau ledakan bintang di rasi bintang Lupus. Kredit: Joseph Brimacombe |
Nova ini diketahui terjadi pada 20 September 2016, pada sebuah tempat dalam konstelasi Lupus. Pada awalnya, bintang yang meledak tersebut adalah bintang dengan magnitudo +17,5 (sangat redup diamati dengan mata), namun diketahui menghilang dari posisinya.
Empat malam kemudian, bintang tersebut muncul kembali dengan cahaya yang cukup terang untuk dilihat dengan teleskop kecil sekalipun. Hilang lalu muncul dengan cahaya terang tersebut diduga sang bintang telah meledak sebagai nova.
Ledakan bintang ini bernama resmi ASASSN-16kt untuk saat ini, nova tersebutditemukan selama melalui All Sky Automated Survey yang sedang berlangsung untuk mencari supernova dengan menggunakan data dari empat teleskop 14 cm bernama Cassius di CTIO, Chili.
Astronom Krzysztof Stanek dan timnya melaporkan ledakan bintang baru ini melalui Astronomical Telegram #9538. Pada tanggal 23 September 2016, nova ini mencapai magnitudo +9,1, dan saat ini diperkirakan +6,8. Sekitar 24.000 kali lipat lebih terang dari cahaya awal!
Lokasi nova di rasi bintang Lupus. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Mengapa Bintang Bisa Meledak?
Saat suatu bintang sudah kehabisan bahan bakar, bintang tersebut akan mencapai fase kematiannya. Sedikitnya ada dua kematian bintang yang diketahui, yakni nova dan supernova.
Arti "nova" sebenarnya adalah "baru". Dinamai seperti itu karena bintang yang meledak tampak seolah-olah baru tercipta kembali. Namun, nova sebenarnya bukanlah "baru" secara harfiah, karena nova adalah bintang yang sudah ada dan mengalami kehancuran (peledakan).
Nova terjadi pada bintang-bintang kecil seperti Matahari kita, atau yang lebih kecil lagi. Saat bintang mengalami nova, bintang tersebut akan menjadi jauh lebih terang. Dalam waktu beberapa hari, luminositasnya akan jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Luminositas sendiri adalah intensitas cahaya/energi yang dipancarkan bintang per detik.
Nova biasanya dilingkupi pembungkus berupa gas. Gas ini kadang berbentuk bola atau elips. Pembungkus ini yang menandakan adanya suatu nova. Pembungkus suatu nova kadang mencapai ukuran yang luar biasa besar. Pembungkus yang mengelilingi Nova Aquilae 1918 misalnya, diketahui berdiameter 1.600.000.000.000 km setelah sekitar 20 tahun.
Sementara itu, supernova berbeda dengan nova. Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini juga menandai berakhirnya riwayat suatu bintang.
Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya semula bintang tersebut, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan energi Matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya.
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova dapat membentuk formasi bintang baru. Mati satu, tumbuh semiliar!