Lengan Bima Sakti Letak Tata Surya Berada Ternyata Lebih Besar

Galaksi spiral NGC 1367, galaksi yang diperkirakan mirip Bima Sakti. Kredit: Hubble, NASA/ESA

Info Astronomy - Mempelajari galaksi Bima Sakti secara keseluruhan masih sangat sulit karena kita sendiri berada di dalam galaksi tersebut. Namun baru-baru ini, pengamatan struktur spiral galaksi kita (yang dikenal sebagai "lengan") telah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa bentuk galaksi kita.

Sebuah tim astronom internasional yang dipimpin oleh Ye Xu dari Chinese Academy of Science, telah menemukan bahwa lengan galaksi di mana Tata Surya berada ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni memiliki panjang sekitar 20.000 tahun cahaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, lengan lokal letak Tata Surya berada dianggap sebagai fitur lengan spiral kecil di Bima Sakti, yang dikira merupakan bagian dari lengan Sagittarius. Namun, pada studi baru ini, yang diterbitkan di Science Advance, telah berhasil melakukan pengukuran jarak baru untuk lengan lokal kita.

Tim astronom ini telah menemukan bahwa lengan lokal kita memiliki ukuran yang sama dengan lengan utama galaksi Bima Sakti, seperti lengan Sagittarius dan lengan Perseus, yang langsung berasal dari inti galaksi. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan gelombang radio, sehingga memungkinkan tim untuk lebih baik dalam memperkirakan struktur spiral Bima Sakti.

Ilustrasi bentuk galaksi Bima Sakti yang diketahui saat ini. Kredit: NASA/JPL-Caltech/ESO/R. Hurt

Kita di Bumi hanya dapat melihat galaksi kita sebagai bentangan di langit, sehingga untuk benar-benar memahami bentuknya kita perlu hati-hati dalam memperkirakan posisi bintang-bintang yang bisa kita lihat. Ini bukan tugas yang mudah; ada bintang yang berjarak hingga 60.000 tahun cahaya dari kita, ditambah lagi galaksi kita penuh gas dan debu yang membuat pengukuran menjadi lebih sulit.

Gagasan tentang galaksi Bima Sakti merupakan jenis galaksi spiral pertama kali diusulkan pada tahun 1852 oleh astronom Amerika Serikat, Stephen Alexander. Tapi butuh seratus tahun bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk mulai mencari tahu rincian struktur spiral ini.

Sejak itu, beberapa model penelitian yang berbeda telah diusulkan, tetapi tidak ada kesepakatan umum tentang jumlah sebenarnya dan sifat dari lengan spiral galaksi Bima Sakti. Hanya dalam 10 tahun terakhir ini, para astronom mulai giat mengukur jarak dengan ketepatan yang baik untuk akhirnya menghasilkan gambaran yang lebih akurat dari bentuk galaksi Bima Sakti.