Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

HARI INI 1977: Voyager 1 Memulai Penjelajahan ke Luar Tata Surya

Hari ini 39 tahun yang lalu, wahana antariksa Voyager 1 sukses diluncurkan ke luar angkasa untuk memulai penjelajahannya. Tujuan utama Voyager 1 sebenarnya adalah meneliti Jupiter dan Saturnus. Tapi sekarang, Voyager 1 sedang meneliti heliopause dan medium antar-bintang.
Peluncuran Voyager 1 (kiri) dan ilustrasi Voyager 1 di ruang antarbintang (kanan). Kredit: NASA
Info Astronomy - Hari ini 39 tahun yang lalu, wahana antariksa Voyager 1 sukses diluncurkan ke luar angkasa untuk memulai penjelajahannya. Tujuan utama Voyager 1 sebenarnya adalah meneliti Jupiter dan Saturnus. Tapi sekarang, Voyager 1 sedang meneliti heliopause dan medium antar-bintang.

Voyager 1 adalah sebuah wahana antariksa tanpa awak yang diluncurkan pada 5 September 1977 dan sampai sekarang masih beroperasi di luar Tata Surya kita. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia terjauh dari Bumi. Per 5 September 2016 ini, diperkirakan Voyager 1 sudah berjarak 20,3 miliar kilometer atau sekitar 136 SA (Satuan Astronomi) dari Bumi.

Wahana antariksa nirawak tersebut diperkirakan telah memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi Tata Surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 40 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Amerika Serikat milik NASA.

Meskipun jauh, Voyager 1 masih berada di wilayah Sabuk Kuiper, sebuah sabuk asteroid besar yang terletak di luar orbit Neptunus di tepi Tata Surya kita. Dengan penggerak generator termal radioisotop, Voyager 1 memiliki daya yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sampai kira-kira tahun 2020, sebelum akhirnya mati.

Para ilmuwan berharap sebelum kematiannya, Voyager 1 telah mencapai wilayah di luar heliosheath sehingga mampu mengirimkan analisa medium antarbintang untuk pertama kalinya.

Dalam sejarah misinya, wahana antariksa Voyager 1 berhasil memberikan citra resolusi tinggi pertama atas satelit-satelit alami Jupiter dan Saturnus, termasuk Callisto, Io, Titan, Ganymede, dan banyak lainnya. Dan bahkan pada Januari 1979, Voyager 1 melewati Jupiter dan hanya berjarak 349.000 kilometer dari pusatnya.

Voyager 1 juga berhasil mengamati adanya aktivitas gunung berapi di salah satu satelit alami Jupiter, Io, yang belum pernah teramati sebelumnya oleh teleskop atau dua wahana antariksa lain yang mengunjungi Jupiter sebelumnya, Pioneer 10 dan Pioneer 11.

Pada November 1980, Voyager 1 mengunjungi Saturnus, dengan posisi terdekat dicapai pada tanggal 12 November dengan jarak 124.000 kilometer dari puncak awan Saturnus. Kala itu, Voyager 1 juga berhasil membuat pengamatan pada cincin dan satelit-satelit alami Saturnus, terutama Titan, yang memiliki atmosfer sendiri.

Misi Voyager 1 seharusnya berakhir setelah penelitian Saturnus tersebut, namun NASA justru memperpanjang misinya hingga saat ini sejak 14 Desember 1980. Kini, Voyager 1 akan terus bergerak di ruang hampa udara, menjelajah alam semesta yang jauh dari rumahnya, Bumi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.