Swafoto wahana antariksa Rosetta dengan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Kredit: ESA |
Saat artikel ini diperbarui (30 September 2016 WIB), wahana antariksa Rosetta telah mati total karena sengaja ditabrakan dengan komet 67P tepat pada pukul 17:49 WIB (tapi karena jarak antara Bumi dengan komet 67P yang cukup jauh, penabrakan ini terkonfirmasi pada 20 menit setelahnya, yakni 18:19 WIB).
Mengorbit sebuah komet yang kini berjarak sekitar 572 juta kilometer dari Matahari, wahana antariksa Rosetta mulai bergerak ke luar jangkauan panel suryanya untuk menyerap sinar Matahari sebagai energi. Sehingga kini ia tidak mampu menghasilkan energi yang cukup untuk semua instrumen dan subsistemnya.
Inilah foto terakhir yang dipotret wahana antariksa Rosetta sebelum akhirnya ia bertabrakan dengan komet 67P:
Permukaan komet 67P yang dipotret sebelum Rosetta menabrakan diri. Kredit: ESA |
Mengapa Ditabrakan ke Komet 67P?
"Rosetta akan bergerak lebih jauh dan semakin jauh dari Matahari," kata Sylvain Lodiot, manajer operasi Rosetta dari ESA. "Dalam beberapa pekan ke depan, Rosetta tidak akan memiliki energi yang cukup untuk mengoperasikan instrumennya. Kami tidak bisa melakukan apapun, dengan begitu kami akan mengakhiri misi ambisius ini."Manajer misi Rosetta memutuskan untuk menabrakan wahana antariksa tanpa awak tersebut ke permukaan komet 67P. Rosetta akan selamanya beristirahat pada jarak sekitar dua kilometer atau lebih dari wahana pendarat Philae yang telah lebih dulu mendarat di komet 67P pada November 2014.
Dirancang untuk mendarat di inti komet 67P, wahana pendarat Philae justru memantul dan pendaratannya tidak sempurna, membuat ia akhirnya terdampar di salah satu daerah inti komet 67P yang sangat berbatu dan sangat gelap sehingga tidak menerima sinar Matahari sebagai energi utamanya.
Namun pada bulan Agustus 2016 kemarin, kamera beresolusi tinggi milik Rosetta akhirnya menemukan posisi Philae, yang memang terdampar di wilayah yang tidak menguntungkan karena tidak terkena cahaya Matahari.
Wahana antariksa Philae yang ditemukan Rosetta pada Agustus 2016. Kredit: ESA |
Perjalanan 10 Tahun ke Komet 67P
Rosetta diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2004 dari Pusat Antariksa Guyana di Guyana Prancis dengan roket Ariane 5G V-158, dan tiba di orbit komet 67P pada tanggal 6 Agustus 2014, ia menjadi wahana antariksa buatan manusia pertama yang sukses mengorbit komet.
Peluncuran Rosetta. Kredit: ESA/ArianeSpace |
Ditemukan pada tahun 1969, komet 67P mengelilingi Matahari dalam orbit elips memanjang hampir 800 juta kilometer dari matahari pada titik terjauhnya (di luar orbit Jupiter), dan titik terdekatnya yang mencapai jarak 185 juta kilometer dariMmatahari. Dengan Rosetta, diketahui komet 67P berotasi setiap 12,7 jam.
Kini, setelah 12 tahun mengelana, Rosetta akan menemui ajalnya. Telah banyak penelitian menarik tentang asal-usul komet dan hubungan antara komet dengan kehidupan Bumi yang diteliti Rosetta. Farewell, Rosetta.