Mengamati planet-planet. Kredit: Martin Marthadinata |
Perlu diketahui, karena jarak kelima planet yang jauh dari Bumi, dalam pandangan mata kita hanya akan melihat planet-planet tersebut bagai noktah kecil atau mirip bintang. Untuk membedakannya dengan bintang, cahaya-cahaya yang dipantulkan kelima planet dari Matahari tersebut tidak akan berkelap-kelip jika diamati dari Bumi.
Kelima planet yang akan kita amati selama September 2016 ini sebagian besar terlihat di langit senja hingga malam. Dari lima planet, dua di antaranya cukup sulit untuk ditemukan, yakni Merkurius dan Jupiter, yang akan dengan terbenam beberapa menit setelah Matahari terbenam. Merkurius dan Jupiter akan pindah ke langit dinihari dan muncul di arah Timur pada akhir bulan ini.
Sementara itu, Venus, Mars dan Saturnus bakal menghiasi langit malam sepanjang September. Venus sudah terlihat beberapa menit setelah Matahari terbenam, ia merupakan objek langit paling terang ketiga di langit setelah Matahari dan Bulan, membuatnya mudah ditemukan di langit Bumi.
Dua planet malam lainnya, Mars dan Saturnus, masih tetap berada saling berdekatan. Mereka bisa dilihat setelah Matahari terbenam sampai larut malam. Kenampakan planet Mars yang kemerahan masih cukup terang, ia juga membentuk formasi segitiga di langit bersama dengan Saturnus dan bintang merah terang Antares.
Ikuti panduan menemukan kelima planet tersebut di bawah ini:
Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat Matahari dan planet terkecil di Tata Surya kita. Dengan begitu, kedudukannya di langit akan selalu berada dekat dengan Matahari ditambah mungilnya Merkurius jika diamati dengan mata.Di awal-awal September 2016 ini, melihat Merkurius membutuhkan pemandangan langit Barat yang tidak terhalang bangunan tinggi, sebab Merkurius akan muncul rendah di atas cakrawala. Namun, Merkurius akan berayun ke sudut elongasi fajar tertingginya dari Matahari pada 29 September 2016, membuatnya (sedikit) mudah diamati.
Untungnya, Bulan Sabit tua pada tanggal tersebut dapat membantu Anda menemukan Merkurius di langit Timur saat sebelum fajar. Kedua objek langit tersebut akan terpisah 4,8° satu sama lain seperti pada ilustrasi di bawah ini:
Konjungsi Bulan dan Merkurius, 29 September 2016. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Planet Venus
Kami mulai banyak mendapatkan pertanyaan tentang bintang apa yang selalu terlihat terang belakangan ini di langit Barat saat senja? Jawabannya, itu bukan bintang, melainkan Venus! Bagi Anda yang suka mengamati sunset, cobalah untuk tetap duduk di kursi Anda walau Matahari sudah terbenam, sebab nantinya Anda akan menemukan objek paling terang di langit yang merupakan Venus.Konjungsi Bulan Sabit dengan Venus, 3 September 2016. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Kedua benda langit yang merupakan benda langit paling terang kedua (Bulan) dan ketiga (Venus) di langit malam ini hanya akan terpisah 1,1° satu sama lain mulai pukul 18:30 waktu setempat pada 3 September 2016. Dalam pandangan mata, Anda akan melihat Bulan sabit tipis ditemani "bintang" terang di sisi Selatannya.
Sepanjang September 2016 ini, Venus akan semakin tinggi kedudukannya di langit Barat, membuatnya bisa diamati seterusnya sampai dengan Oktober dan November mendatang.
Planet Mars
Mars masih terlihat cukup terang sepanjang September ini, meskipun relatif lebih redup jika dibandingkan dengan kenampakannya pada Mei kemarin. Bagi Anda yang ingin menemukan Mars, nyatanya cukup mudah dilakukan. Mars akan berada di langit atas kepala sedikit ke Selatan beberapa menit setelah Matahari terbenam.
Planet Mars akan membentuk formasi segitiga di langit bersama dengan Saturnus dan bintang terang di rasi bintang Scorpius, Antares. Karena Mars dan Antares akan muncul dalam cahaya yang sama-sama merah, membedakannya tidak terlalu sulit: cahaya Mars relatif lebih terang dari Antares dan juga tidak berkelap-kelip.
Planet Jupiter
Dari seluruh dunia, kenampakan Jupiter akan sangat cepat terbenam di ufuk Barat beberapa menit setelah Matahari lebih dulu terbenam. Kesempatan terbaik Anda untuk melihat Jupiter sepanjang bulan ini hanya beberapa hari pertama September.
Posisi Jupiter di langit Barat pada 4 September 2016. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy |
Untuk menemukan Jupiter pada awal-awal September 2016 ini, Anda membutuhkan pemandangan ke arah Barat yang tidak terlahang gedung tinggi ataupun pegunungan. Sebab, Jupiter akan berada di bawah 10° mulai tanggal 5 September 2016 di atas pukul 18:15 waktu setempat. Planet terbesar di Tata Surya ini akan kembali muncul di langit mulai akhir Oktober 2016, ketika pindah ke langit Timur sebelum fajar.
Planet Saturnus
Sama seperti Mars, Saturnus akan muncul di langit atas kepala sedikit ke Selatan sekitar beberapa menit setelah Matahari terbenam pada September 2016 ini. Dalam pandangan mata, Anda hanya akan melihat Saturnus bagai objek kuning keemasan terang yang tidak berkelap-kelip dan tanpa cincin.
Karena jaraknya yang jauh dari Bumi, cincin Saturnus tidak dapat diamati dengan mata, Anda butuh teleskop untuk dapat menikmati keindahan cincin Saturnus yang megah dan memesona itu. Tapi jangan khawatir, pengamatan dengan mata sudah cukup menarik kok!
Konjungsi Saturnus dengan Bulan, 8 September 2016. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Nah, itu dia lima planet Tata Surya yang bisa diamati di langit pada September 2016. Peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia selama langit cerah ya. Oh iya, tidak akan ada dampak negatif dari kemunculan planet-planet ini, jadi mengamatinya adalah hal yang aman-aman saja.
Selamat observasi!