Saran pencarian

GJ 1132b, Planet Kembaran Venus yang Atmosfernya Beroksigen

Sembilan bulan yang lalu, sebuah tim astronom mengumumkan penemuan planet ekstrasurya GJ 1132b yang merupakan planet kembaran Venus. Sebuah jurnal penelitian baru juga menjelaskan kemungkinan adanya oksigen di atmosfer planet tersebut, meskipun suhu permukaannya sangat panas karena dekat dengan bintang induknya.
Ilustrasi planet ekstrasurya GJ 1132b. Kredit: Dana Berry/Skyworks Digital/CfA
Info Astronomy - Sembilan bulan yang lalu, sebuah tim astronom mengumumkan penemuan planet ekstrasurya GJ 1132b yang merupakan planet kembaran Venus. Sebuah jurnal penelitian baru juga menjelaskan kemungkinan adanya oksigen di atmosfer planet tersebut, meskipun suhu permukaannya sangat panas karena dekat dengan bintang induknya.

Planet GJ 1132b diketahui memiliki massa yang 1,6 besar dari Bumi, tidak seperti Venus, tetapi suhunya diperkirakan antara 120°C hingga 320°C, atau rata-rata 227°C. Suhu tersebut memang sangat panas bagi perspektif kita, tapi sebenarnya sedikit lebih dingin daripada kebanyakan planet berbatu yang banyak ditemukan sejauh ini.

GJ 1132b mengorbit bintang induknya pada jarak sekitar 2,2 juta kilometer, atau sekitar 1,5 persen dari jarak Bumi-Matahari. Meskipun bintang induknyanya, yang bernama GJ 1132, adalah bintang katai merah dengan seperlima massa Matahari, planet GJ 1132b terpapar jauh lebih banyak cahaya panas dari bintang induknya daripada yang Bumi terima dari Matahari.

GJ 1132b lewat di depan bintang induknya cukup sering dari sudut pandang kita di Bumi karena memiliki periode orbit yang pendek. Planet ini berada pada jarak 39 tahun cahaya dari Bumi, cukup dekat dalam skala kosmik, sehingga kita memiliki kesempatan besar untuk mendeteksi komposisi atmosfernya lebih lanjut selama transit planet di kemudian hari.

Infografis planet GJ 1132b. Kredit: Space.com
Seorang mahasiswi pascasarjana Laura Schaefer dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics telah menciptakan model untuk mengkaji kemungkinan adanya oksigen pada atmosfer planet GJ 1132b ini. Dalam jurnal penelitiannya yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, Schaefer telah meneliti bagaimana keberadaan lautan magma di permukaan GJ 1132b mempengaruhi atmosfernya.

Oksigen yang berada pada atmosfer planet asing GJ 1132b ini akan diserap oleh lautan magma ini, namun Schaefer menyimpulkan hanya sepersepuluhnya saja yang akan diserap. Selebihnya akan melarikan diri ke luar angkasa, meskipun GJ 1132b memiliki gravitasi lebih kuat dari Bumi.

"Pada planet bersuhu rendah, oksigen bisa menjadi tanda-tanda kehidupan dan kelaikhunian. Tapi pada planet yang panas seperti GJ 1132b, hal itu menandakan sebaliknya; keberadaan oksigen justru membuat planet makin terpanggang dan panas," kata Schaefer dalam jurnal penelitiannya.

Mempelajari planet seperti GJ 1132b dapat membantu kita memahami evolusi Venus. Para astronom saat ini bingung mengapa Venus hampir tidak memiliki molekul oksigen, meskipun diduga ia pernah memiliki lautan air cair di masa lalu.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.