Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Bukti-bukti Keberadaan Planet Kesembilan Semakin Menguat

Keberadaan Planet Kesembilan baru-baru ini terus menguat. Para astronom telah menemukan beberapa objek di tepi luar Tata Surya yang memiliki karakteristik orbital ekstrem yang mengisyaratkan adanya suatu "perturber" tak terlihat di kedalaman gelap dan jauh dari Matahari.
Ilustrasi planet kesembilan. Kredit: Caltech/R. Huth (IPAC)
Info Astronomy - Keberadaan Planet Kesembilan baru-baru ini terus menguat. Para astronom telah menemukan beberapa objek di tepi luar Tata Surya yang memiliki karakteristik orbital ekstrem yang mengisyaratkan adanya suatu "perturber" tak terlihat di kedalaman gelap dan jauh dari Matahari.

"Saya 80 persen yakin bahwa ada Planet Kesembilan yang menunggu untuk ditemukan di luar sana," kata Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington, DC, yang merupakan penulis utama dari studi baru yang mengumumkan penemuan objek-objek pendukung keberadaan Planet Kesembilan tersebut.

Sheppard melakukan studi terbaru ini dengan Chadwick Trujillo, dari Observatorium Gemini di Hawaii. Dua astronom ini pertama kali menyimpulkan kemungkinan adanya Planet Kesembilan pada tahun 2014, setelah menganalisis orbit yang sangat elips dari planet kerdil Sedna dan objek kerdil lainnya yang mereka lihat bernama 2012 VP113 (atau dijuluki "Biden").

Kedua objek kerdil tersebut menghuni bagian tepi luar Tata Surya. Sedna dan 2012 VP113 terletak pada jarak rata-rata masing-masing 506 dan 259 Satuan Astronomi (SA) dari Matahari. Sedna bahkan butuh sekitar 11.400 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu kali mengelilingi Matahari. (1 SA adalah jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari: 150 juta kilometer)

Dalam studi mereka tahun 2014, Sheppard dan Trujillo mencatat bahwa Sedna, 2012 VP113 dan beberapa objek yang terletak sangat jauh lainnya memiliki karakteristik orbital tertentu, yang mengisyaratkan bahwa jalur orbit objek-objek ini dalam mengelilingi Matahari mungkin telah dipengaruhi oleh sebuah planet raksasa di sana. Sebuah planet yang 15 kali lebih besar dari Bumi yang terletak ratusan SA dari Matahari.

Kemudian, hipotesis ini didukung oleh dua astronom lainnya awal tahun ini, dengan publikasi penelitian oleh astronom Konstantin Batygin dan Mike Brown dari California Institute of Technology di Pasadena. Simulasi komputer mereka mengisyaratkan adanya pengaruh gravitasi dari planet yang bermassa 10 kali massa Bumi yang berjarak sekitar 600 AU dari Matahari.

Ilustrasi jalur orbit objek-objek di tepi Tata Surya termasuk Planet Kesembilan. Kredit: Robin Dienel

Bukti-bukti Pendukung

Selama beberapa tahun terakhir, Sheppard, Trujillo dan David Tholen dari Universitas Hawaii telah berburu objek-objek yang terletak pada tepi Tata Surya menggunakan beberapa instrumen pengamatan yang berbeda, termasuk Subaru Telescope di Hawaii dan Dark Energy Camera yang diinstal pada teleskop berdiameter 4 meter di Cerro Tololo Observatory Inter-America di Cile.

Studi baru, yang telah dipublikasikan dalam The Astronomical Journal, memastikan penemuan beberapa objek-objek kerdil di tepi luar Tata Surya seperti objek selebar 250 km bernama 2013 FE72 yang berada pada jarak 4.000 SA dari Matahari pada titik aphelionnya. Yang menempatkan dia berada di luar Awan Oort!

"Orbit 2013 FE72 yang ekstrem ini mungkin dipengaruhui atau dikendalikan serta sangat terganggu oleh kekuatan-kekuatan gravitasi dari luar Tata Surya seperti bintang lain atau mungkin oleh adanya Planet Kesembilan," kata Sheppard.

Mereka juga menemukan dua objek kerdil yang kira-kira berdiameter 200 km yang dikenal sebagai 2014 SR349 dan 2013 FT28, yang juga memiliki jalur orbit ekstrem seperti 2013 FE71. Penemuan ini semakin menguatkan kasus untuk keberadaan Planet Kesembilan.

Menemukan Planet Kesembilan melalui pencarian buta seperti ini akan sangat sulit dan memakan waktu yang lama. Sementara ini Planet Kesembilan diperkirakan memiliki ukuran yang besar dan cukup redup karena berjarak sangat jauh dari Matahari. Jalur orbit Planet Kesembilan yang ekstrem dan yang belum ditentukan juga membuatnya bisa bersembunyi di mana saja di langit.

Tapi penelitian Planet Kesembilan ini tidak akan berakhir begitu saja tanpa ada hasil yang memuaskan. Para astronom saat ini masih dalam proses pencarian planet yang jika nantinya ditemukan maka akan menjadi planet kesembilan setelah Neptunus (planet kedelapan) di Tata Surya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.