Ilustrasi stasiun luar angkasa milik Tiongkok. Kredit: Adrian Mann |
Menurut pernyataan yang InfoAstronomy.org dari badan peralatan luar angkasa berawak Tiongkok, stasiun luar angkasa mereka akan menjalani proses perakitan dan pengujian di pusat lembaga antariksa Tiongkok untuk persiapan sebelum peluncuran pada pertengahan September 2016.
Tiangong-2 akan menjadi stasiun luar angkasa kedua milik Tiongkok setelah sebelumnya mereka memiliki Tiangong-1 beberapa tahun yang lalu, dan nantinya stasiun luar angkasa ini akan dikunjungi oleh maksimal dua astronot setiap misinya dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-11.
Setelah nantinya Tiangong-2 berada di orbit Bumi, awal tahun 2017 nanti sebuah rket Long March 7 akan mengangkut kapsul antarksa Tianzhou yang membawa pasokan makanan, perlengkapan ilmiah dan peralatan penunjang bagi keberlangsungan misi di stasiun luar angkasa Tiangong-2.
Setelah Rusia, Tiongkok kini menjadi kompetitor dalam space race negara-negara adidaya. Ditambah lagi para astronot Tiongkok yang tidak diperbolehkan AS untuk menjalani misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kehadiran stasiun luar angkasa Tiangong-2 diperkirakan akan menjadi persaingan panas oleh kedua negara.