Sistem Pluto dengan lima satelit alaminya. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Dalam penelitian yang dilakukan wahana antariksa New Horizons pada Juli 2015, Styx diketahui memiliki diameter 13 × 8 km dan mengorbit Pluto pada periode orbit 20,2 hari.
Penemuan ini membuat para astronom, khususnya tim riset Pluto, tertarik untuk semakin menelitinya. Pluto merupakan planet kerdil namun ia memiliki koleksi satelit yang cukup kompleks. Dibandingkan dengan Bumi yang hanya punya satu satelit alami, Pluto memiliki lima.
Styx ditemukan oleh tim astronom yang dipimpin oleh astronom Mark R. Showalter, menggunakan empat belas set gambar yang diambil antara 26 Juni hingga 9 Juli 2012 dengan Wide Field Camera 3 yang terpasang pada Teleskop Antariksa Hubble. Nama lain dari Styx adalah S/2012 (134340) 1, dan secara informal disebut sebagai P5.
Penemuan baru ini juga menambahkan petunjuk bagi para astronom untuk mengungkap bagaimana Pluto dapat terbentuk saat penciptaan Tata Surya dan bagaimana Pluto bisa berkembang. Teori yang ada saat ini mengungkapkan bahwa semua satelit Pluto terbentuk akibat tabrakan antara Pluto dengan objek sabuk kuiper lain yang amat besar beberapa miliar tahun yang lalu.