Nebula Orion atau M42. Kredit: Brian Davis |
Nebuka merupakan awan antarbintang yang terdiri daripada debu, gas, dan plasma. Pada awalnya nebula merujuk pada nama umum yang diberikan untuk semua objek astronomi yang terbentang di langit, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh penggunaan nama lama masih digunakan seperti Galaksi Andromeda dirujuk sebagai Nebula Andromeda sebelum galaksi ini ditemui oleh Edwin Hubble).
Ada sebuah daerah di alam semesta yang disebut kawasan H II. Daerah tersebut merupakan tempat kelahiran bintang-bintang. Ia terbentuk ketika awan molekul yang sangat besar meletup dengan disebabkan oleh daya gravitinya sendiri.
Seringkali kejadian ini disebabkan oleh pengaruh letupan supernova yang berada di dekatannya. Apabila awan meletup dan berurai, ia membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru terbentuk mengionisasikan gas yang ada di sekitarnya lalu terciptalah nebula.
Nebula juga terbentuk dari kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami perubahan ke tahap bintang kerdil putih akan memancarkan bagian atmosfer paling luarnya untuk membentuk nebula planeter. Nova dan supernova juga dapat menciptakan nebula yang dikenal sebagai sisa-sisa nova dan sisa-sisa supernova.