Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Dua Anggota Baru Tata Surya Berhasil Ditemukan

Pencarian objek Tata Surya jauh telah membuahkan hasil. Para astronom berhasil temukan dua anggota baru Tata Surya yang merupakan objek berukuran kecil di luar orbit Neptunus, tepatnya di Sabuk Kuiper, yang merupakan sabuk kumpulan objek es kecil di tepian Tata Surya di mana Pluto adalah salah satu penghuninya.
Citra radar dua anggota baru Tata Surya kita. Kredit: Scott S. Sheppard/David Tholen/Chad Trujillo
Info Astronomy - Pencarian objek Tata Surya jauh telah membuahkan hasil. Para astronom berhasil temukan dua anggota baru Tata Surya yang merupakan objek berukuran kecil di luar orbit Neptunus, tepatnya di Sabuk Kuiper, yang merupakan sabuk kumpulan objek es kecil di tepian Tata Surya di mana Pluto adalah salah satu penghuninya.

Kedua objek yang baru ini memiliki titik perihelia paling jauh ketiga dan keempat dari setiap anggota Tata Surya yang telah diketahui. Dalam astronomi, perihelia adalah titik atau jarak terdekat sebuah benda langit dengan Matahari.

Selain itu, gerakan orbital dari kedua anggota baru Tata Surya ini ternyata memiliki resonansi dengan orbit Neptunus. Dengan kata lain, jalur orbit kedua objek ini menyiratkan bahwa mereka berinteraksi dengan Neptunus, meskipun jaraknya yang jauh dari planet raksasa es tersebut.

Penemuan terbaru ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan Subaru Telescope di Hawaii dan Cerro Tololo Inter-American Observatory (CTIO) di Cile, dan dijelaskan dalam sebuah makalah penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam edisi Juli 2016 dari Astrophysical Journal Letters.

Dr Scott S. Sheppard dari Carnegie Institution for Science dan rekan-rekannya Dr. Chadwick Trujillo dari Gemini Observatory dan Dr. David J. Tholen dari University of Hawaii telah melakukan survei langit terluas dan terdalam untuk meneliti dan mencari obyek Tata Surya jauh. Para ilmuwan ini memulai survei mereka menggunakan Suprime-Cam pada Subaru Telescope beberapa tahun yang lalu.

Tujuan utama pada astronom ini adalah untuk menemukan objek Trans-Neptunus ekstrem dan untungnya mereka sudah berhasil menemukan beberapa yang mereka cari. Sekarang dengan Hyper Suprime-Cam baru pada Subaru, mereka mampu menyurvei lebih banyak dari bagian langit daripada sebelumnya.

Dalam makalah penelitan, para anggota tim menggambarkan penemuan dua objek baru ini, dan menggambarkan bagaimana dua objek baru ini memiliki perihelia yang sangat jauh tapi tidak memiliki sumbu semi-mayor ekstrem atau eksentrik seperti perihelia objek-objek Trans-Neptunus lainnya, contohnya Sedna dan 2012 VP113.

Dua objek baru ini ditemukan menempati daerah di ujung luar Sabuk Kuiper, yang terletak sekitar 50 SA (1 SA = 150 juta km) dari Matahari. Yang mengejutkan justru adalah bahwa diketahui dua objek baru ini memiliki gerak resonansi dengan Neptunus. Salah satu dari dua objek baru ini mengorbit Matahari sekali setiap kali Neptunus berhasil menyelesaikan 4 kali orbit mengelilingi Matahari. Sedangkan objek yang satunya mengorbit sekali setiap kali Neptunus menyelesaikan 3 kali mengelilingi Matahari.

Di ujung Tata Surya kita memang banyak objek-objek semacam ini yang menunggu untuk ditemukan. Sayangnya dengan teknologi pengamatan saat ini dan jarak objek-objeknya yang jauh, penemuannya tidaklah mudah. Bahkan objek besar seperti Planet Kesembilan pun belum juga didapatkan bukti pengamatannya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.