Galaksi-galaksi di alam semesta. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Proses yang menyebabkan galaksi merah mulai pasif menciptakan bintang-bintang baru saat ini belum dipahami dengan baik, dan hal ini merupakan suatu masalah yang cukup kompleks dalam studi evolusi galaksi.
Para astronom pun sedang meniliti mengapa galaksi berhenti menciptakan bintang. Para astronom sedang menyisir data yang memberikan perkiraan jarak yang akurat untuk galaksi dan berfokus pada efek dari eksternal dan proses internal yang mempengaruhi aktivitas pembentukan bintang di galaksi.
Mekanisme eksternal, menurut sebuah catatan tim astronom seperti yang InfoAstronomy.org lansir dari arXiv.org, termasuk tarikan yang dihasilkan dari sebuah galaksi dalam sebuah gugus galaksi, beberapa pertemuan gravitasi dengan galaksi lain dan lingkungan sekitarnya yang padat ternyata telah mengambil materi dari galaksi lain, sehingga mengurangi bahkan menghentikan pasokan gas dingin untuk galaksi tersebut, menghabiskan material galaksi yang dibutuhkan untuk menciptakan bintang baru.
Sementara itu, para astronom menjelaskan bahwa mekanisme internal meliputi adanya sebuah lubang hitam (di mana angin, atau radiasi panas gas hidrogen di galaksi terhamburkan sepenuhnya, sehingga mencegah gas dalam galaksi untuk membentuk bintang).
Temuan ini memberikan astronom petunjuk penting menuju pemahaman proses evolusi galaksi di alam semesta. Hal ini juga menjadikan para astronom sekarang dapat lebih mudah mengetahui kenapa galaksi-galaksi di alam semesta mulai berhenti menciptakan bintang-bintang baru.