Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Apa Objek Terbesar di Alam Semesta?

Di alam semesta, ada banyak objek-objek besar. Bahkan dalam skala kosmik, Bumi kita sangat kecil. Dan di Tata Surya kita, planet Jupiter berukuran 1.000 kali lebih besar dari Bumi serta Matahari kita berukuran lebih dari satu juta Bumi. Tapi, apa objek terbesar di alam semesta kita?
Sebagian kecil galaksi di alam semeta. Kredit: NASA/ESA/Hubble
Info Astronomy - Di alam semesta, ada banyak objek-objek besar. Bahkan dalam skala kosmik, Bumi kita sangat kecil. Dan di Tata Surya kita, planet Jupiter berukuran 1.000 kali lebih besar dari Bumi, serta Matahari kita berukuran lebih dari satu juta Bumi. Tapi, apa objek terbesar di alam semesta kita?

Walaupun dikatakan Matahari berukuran satu juta kali lebih besar dari Bumi, Matahari kita masih bukanlah apa-apa dibanding triliunan bintang raksasa di alam semesta. Matahari adalah bintang tipe-G, kerdil kuning, bintang dengan ukuran rata-rata pada skala kosmik. Bintang terbesar yang diketahui adalah UY Scuti, yang bisa memuat lebih dari 1.700 Matahari kita.

Objek-objek lain yang perlu dipertimbangkan adalah lubang hitam dan khususnya, lubang hitam supermasif yang biasanya berada di pusat galaksi. Di pusat galaksi Bima Sakti sendiri, ada sebuah lubang hitam supermasif yang memiliki massa sekitar 4 juta kali massa Matahari. Lubang hitam supermasif terbesar yang diketahui memiliki massa sekitar 21 miliar kali massa Matahari, yang berada di Gugus Coma, gugus galaksi yang beranggotakan lebih dari 1.000 galaksi.

Tapi lagi-lagi, lubang hitam supermasif bukanlah yang terbesar di alam semesta. Di luar sana masih ads yang lebih besar dari lubang hitam supermasif. Seperti galaksi misalnya, galaksi merupakan kumpulan planet, bintang, asteroid, komet, planet-planet kerdil, gas, debu dan banyak lainnya. Bima Sakti kita sendiri memiliki diameter sekitar 100.000 tahun cahaya, satu tahun cahaya adalah perjalanan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun (9,4 triliun km).

Namun, sulit untuk menggambarkan seperti apa galaksi terbesar, karena galaksi tidak benar-benar memiliki batas ukuran yang tepat. Walau begitu, galaksi terbesar yang diketahui memiliki diameter jutaan tahun cahaya.

Sekarang akhirnya kita mulai mendekati struktur terbesar di alam semesta. Galaksi-galaksi di alam semesta terikat satu sama lain dengan gravitasi dalam sebuah kelompok yang disebut gugus galaksi. Bima Sakti, misalnya, adalah bagian dari gugus galaksi Grup Lokal yang terdiri dari sekitar dua lusin galaksi, termasuk Galaksi Andromeda.

Pada awalbya, para astronom berpikir bahwa gugus galaksi kita ini adalah struktur atau objek terbesar di alam semesta. Namun baru pada 1980-an, para astronom menyadari bahwa sebuah gugus galaksi (termasuk gugus galaksi kita) saling terikat dengan gravitasi dan terhubung denga gugus galaksi lain dalam struktur yang disebut supergugus galaksi.

Apa Supergugus Galaksi Terbesar di Alam Semesta?

Supergugus terbesar yang dikenal di alam semesta adalah Hercules-Corona Borealis Great Wall. Supergugus ini pertama kali dilaporkan keberasaannya pada tahun 2013 dan telah dipelajari beberapa kali oleh tim astronom internasional yang berbeda-beda. Supergugus ini begitu besar, diameternya diperkirakan 10 miliar tahun cahaya! Sebagai perspektif, alam semesta teramati ini “hanya” berdiameter 13,7 miliar tahun.

Supergugus yang luar biasa besar tersebut pertama kali diamati oleh tim astronom yang dipimpin oleh Istvan Horvath, dari National University of Public Service di Hungaria. Saat itu, mereka sedang melihat fenomena kosmik singkat yang dikenal sebagai ledakan sinar gamma.

Semburan sinar gamma dianggap indikasi yang baik untuk mengetahui di mana objek dengan massa besar berada di alam semesta, karena bintang-bintang besar cenderung berkumpul di daerah padat. Survei pertama menunjukkan sinar gamma terutama terkonsentrasi sekitar 10 miliar tahun cahaya di arah rasi bintang Hercules dan Corona Borealis.

Jadi, masihkah Anda merasa besar dengan mengatakan alam semesta dan luar angkasa adalah palsu atau omong kosong belaka? Kita hanya makhluk kecil, amat sangat kecil, yang tinggal di sebuah planet bernama Bumi yang juga kecil dibandingkan struktur-struktur besar di alam semesta.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.