Ilustrasi kapsul antariksa SpaceX yang nantinya mendarat di Mars. Kredit: SpaceX |
"Saya pikir, jika hal-hal bisa berjalan sesuai rencana, kami (SpaceX) mampu untuk meluncurkan manusia ke Mars pada tahun 2024, dan tiba di Planet Merah pada tahun 2025," kata Musk.
Musk adalah salah satu pendiri Paypal yang kemudian memulai perusahaan mobil listrik Tesla, serta merupakan pemimpin SpaceX, perusahaan luar angkasa swasta. SpaceX telah mencapai banyak prestasi dalam waktu singkat, termasuk mengembangkan roket Falcon yang dapat digunakan kembali dengan didaratkan setelah diluncurkan.
Pengumuman Musk dilakukan pada Konferensi Code 2016 di Los Angeles. Ia menyatakan bahwa SpaceX akan mengirimkan kapsul antariksa Dragon ke Mars pada tahun 2018 untuk uji coba, namun kapsul tersebut masih tanpa awak.
Menariknya, Elon Musk mengakui bahwa ia mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan tujuan memajukan teknologi yang dibutuhkan untuk membangun koloni manusia di Mars, sehingga segala sesuatunya saat ini tampaknya berjalan sesuai rencana.
Tapi koloni membutuhkan pasokan, dan dengan begitu Musk juga mengumumkan niat mengirimkan pasokan makanan dan perlengkapan lainnya ke Mars setiap dua tahun, dalam rangka menyediakan suplai astronotnya yang bakal menjalani misi di planet tetangga.
Tentu saja, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum melakukan misi ambisius ini. Saat ini, SpaceX belum punya roket yang cukup kuat untuk misi seperti ini. Roket paling kuat yang pernah dibangun adalah Saturn V milik NASA, digunakan untuk mengirimkan para astronot Apollo ke Bulan. Dan itu adalah 50 tahun yang lalu.
Roket Saturn V milik NASA pada misi Apollo ke Bulan 50 tahunan yang lalu. Kredit: NASA |
SpaceX telah mengembangkan roket Falcon yang inovatif, tapi sepertinya roket itu tidak akan cukup untuk membangun dan mempertahankan koloni di Mars. Membangun teknologi roket yang kuat untuk ke Mars akan sangat luar biasa mahal. Namun, SpaceX optimistis untuk mewujudkannya sebelum tahun 2024.
NASA berencana untuk mendaratkan manusia ke Mars juga, tapi antara SpaceX dan NASA sangatlah berbeda. NASA berencana untuk menggunakan SLS dan kapsul antariksa Orion untuk mengeksplorasi apa yang disebut ruang cis-lunar, atau orbit dekat Bulan, untuk sistem pendukung kehidupan, pembangkit listrik tenaga surya, dan habitat sementara. Semua misi NASA ini diperkirakan dimulai pada tahun 2021, dan pendaratan manusia di Mars oleh NASA sekitar tahun 2030-an.
Untuk saat ini, tampaknya misi ke Mars masih berada di luar jangkauan, dan bahkan banyak orang yang menganggap misi ke Mars hanyalah buang-buang biaya (walau bukan dia yang mengeluarkan biayanya). Namun faktanya, misi ke Mars akan segera terwujud dalam beberapa tahun ke depan.
Mungkinkah ini akan menjadi space race yang baru? Bukan space race antara kapitalisme vs komunisme lagi seperti dalam space race di masa lalu, melainkan pemerintah vs perusahaan swasta. Tapi pada akhirnya, tidak peduli siapa yang bakal mencapai Mars untuk pertama kali, yang ditunggu adalah saat di mana manusia bakal tiba di planet lain, untuk kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.