Saran pencarian

Planet Saturnus dan Cincinnya yang Megah dari Observatorium Bosscha

Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terjauh di Tata Surya yang mudah terlihat dengan mata telanjang. Namun, Anda perlu teleskop untuk melihat cincinnya yang lebar dan megah, seperti yang diamati lewat teleskop Bamberg, salah satu teleskop tertua di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat.
Planet Saturnus. Kredit: Evan IA, Agus TPJ, M Yusuf, Observatorium Bosscha
Info Astronomy - Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terjauh di Tata Surya yang mudah terlihat dengan mata telanjang. Namun, Anda perlu teleskop untuk melihat cincinnya yang lebar dan megah, seperti yang diamati lewat teleskop Bamberg, salah satu teleskop tertua di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat.

Dalam pandangan mata telanjang, Saturnus terlihat bagai bintang yang bersinar dengan cahaya stabil (tidak berkelap-kelip) dengan warna kuning keemasan. Punya teleskop atau sekadar ingin melihat Saturnus dengan mata? Simak ulasan di bawah ini.

Pada pertengahan Juni ini, Saturnus akan terlihat di Timur saat Matahari baru saja terbenam. Ia bakal berada di dekat rasi bintang Scorpius, bersebelahan dengan bintang paling terang di rasi bintang tersebut, Antares. Perhatikan peta langit di bawah ini:
Letak Saturnus sepanjang Juni 2016 di langit Timur pukul 18:30 waktu setempat. Kredit: InfoAstronomy.org/Stellarium
Dalam pandangan melalui teleskop dengan pembesaran minimal 80x, Anda bakal bisa melihat Saturnus dengan cincinnya yang sedang berada di kemiringan +26°. Kemiringan tersebut persis seperti pada foto yang dipotret oleh Observatorium Bosscha di atas.

Saturnus akan mencapai magnitudo semu sekitar +0,1 sehingga memudahkan Anda menemuinya di langit saat senja hingga tengah malam. Pada tanggal 19 Juni 2016 mendatang, Anda juga bisa memanfaatkan Bulan untuk menemukan Saturnus.

Sebab pada tanggal 19 Juni 2016, Bulan dan Saturnus akan berkonjungsi atau terlihat bersebelahan di langit Bumi, mereka hanya akan terpisah sekitar 3°13' satu sama lain malam itu. Dengan demikian, jika Anda bisa melihat Bulan, Anda juga akan melihat Saturnus berada di dekatnya.

Dari Indonesia, Saturnus dan Bulan pada 19 Juni 2016 akan terlihat beberapa menit setelah Matahari terbenam, yakni sekitar pukul 17:59 waktu setempat daerah Anda. Saat itu, kedua benda langit ini akan berada pada ketinggian 19° di atas ufuk Timur daerah Anda.

Mereka berdua kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 22:41 waktu setempat, yakni 75° di atas horizon Selatan daerah Anda. Saturnus dan Bulan kemudian akan terbenam pada ketinggian 8° di atas horizon Barat daerah Anda sekitar pukul 04:20 waktu setempat.

Selamat berburu Saturnus!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.