Ilustrasi Planet Kesembilan di tepi Tata Surya. Kredit: Caltech/R. Hurt (IPAC) |
Planet Kesembilan diperkirakan keberadaannya berdasarkan gerak orbit dari benda-benda es berbatu yang disebut objek trans-Neptunus terganggu. Gangguan tersebut disebabkan oleh adanya planet raksasa yang mengorbit Matahari dekat orbit objek-objek trans-Neptunus. Namun hingga kini, bukti optik dari Planet Kesembilan tak kunjung didapatkan.
Alih-alih menemukan bukti Planet Kesembilan, sebuah penelitian baru di arXiv.org menunjukkan sesuatu yang bahkan lebih luar biasa. Jika Planet Kesembilan benar-benar ada, diperkirakan ia tidak mungkin bisa bertahan di tepi Tata Surya kita dalam suatu orbit yang stabil selama 4,5 miliar tahun tanpa bantuan planet-planet lainnya.
Singkatnya, dalam penelitian terbaru tersebut, selain ada Planet Kesembilan mungkin juga ada Planet Kesepuluh dan Planet Kesebelas, atau bahkan lebih, mereka semua menstabilkan orbit satu sama lain sehingga dapat mengorbit Matahari.
"Planet Kesembilan, jika ada, ia bergerak dalam orbit yang sangat lebar yang mungkin rentan terhadap gangguan bintang tetangga Matahari. Dalam konteks ini, Planet Kesembilan mungkin tidak dapat bertahan sendirian, ia pasti memiliki 'teman' planet raksasa lainnya, "tulis para peneliti dalam studi mereka.
Tim astronom sampai pada kesimpulan yang mencolok ini setelah menggunakan jenis yang sama dari model numerik yang pertama kali digunakan oleh dua astronom Caltech tadi untuk menyimpulkan bahwa Tata Surya kita memiliki Planet Kesembilan yang tersembunyi. Tanpa planet-planet penyangga tambahan, Planet Kesembilan mungkin sudah terlempar jauh ke luar Tata Surya sejak lama.
Studi baru ini dipimpin oleh astronom Carlos de la Fuente Marcos dari Complutense University of Madrid. Sampai saat artikel ini ditulis, Carlos dan rekan-rekan astronom lainnya masih sibuk meneliti dan mencari bukti keberadaan Planet Kesembilan, Kesepuluh dan Kesebelas yang tersembunyi di Tata Surya kita.
Referensi: arxiv.org/pdf/1604.06241v2.pdf