Teleskop antariksa Hubble di orbit Bumi. Kredit: NASA |
Mungkin Anda pernah atau bahkan sering melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau satelit Iridium lintasi langit. Sama seperti ISS dan Iridium, melintasnya Teleskop Antariksa Hubble di langit juga bisa diprediksi. Hubble dapat mencapai magnitudo -1 untuk kenampakan paling terangnya, dan mencapai magnitudo +3 untuk yang paling redupnya.
Memang mungkin banyak yang belum pernah melihat Teleskop Antariksa Hubble bergerak di langit yang tampak seperti "bintang berjalan" yang terang. Hal ini disebabkan oleh orbit Hubble yang berbeda dengan ISS maupun Iridium, membuat melacaknya menjadi tidak mudah.
Orbit Hubble
Pada tanggal 25 April 1990, Teleskop Antariksa Hubble "dilepaskan" pertama kali ke luar angkasa oleh para astronot menggunakan pesawat ulang alik Discovery, kala itu ia berada pada ketinggian lebih dari 600 km.Sering kali ketinggian Teleskop Antariksa Hubble berubah, ia bisa mencapai ketinggian terendah sekitar 320 km. Namun saat ini, setelah di-deorbit, Hubble memiliki orbit hampir melingkar pada ketinggian 550 km. Dan ia hanya memakan waktu 96 menit untuk sekali mengelilingi Bumi, atau 15 kali mengitari Bumi dalam sehari.
Wilayah di Bumi yang bisa melihat teleskop Hubble. Kredit: NASA |
Untuk berhasil melihat Hubble di langit atas rumah Anda, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui jadwalnya. Anda dapat mengatur lokasi Anda terlebih dahulu pada situs web Heavens-Above.com, lalu klik tautan "Hubble Space Telescope" yang tersedia pada situs web tersebut. Dengan begitu, jadwal melintasnya Hubble di langit daerah Anda akan muncul.
Perlu diketahui, Teleskop Antariksa Hubble biasanya muncul dari arah Barat dan bergerak ke Timur. Kenampakannya dengan mata telanjang persis seperti ketika ISS melintasi langit, yakni bagai bintang kuning terang tak berkelap-kelip yang bergerak relatif cepat. Kenampakannya juga cenderung sebentar, yakni 1-3 menitan saja.
Jadi, selamat berburu Teleskop Antariksa Hubble!