Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kapan Waktu Terbaik untuk Mengamati Galaksi Bimasakti di Indonesia?

Mengamati bentangan galaksi Bimasakti adalah sebuah kegiatan yang mengasyikan. Sayangnya, tidak banyak yang tahu akan hal ini, ditambah lagi sudah terlalu banyak polusi di langit terutama di perkotaan sehingga Bimasakti tak tampak terlihat.
Galaksi Bimasakti di langit Tanjungpandan, Belitung. Kredit: Martin Marthadinata
Info Astronomy - Mengamati galaksi Bimasakti adalah sebuah kegiatan yang mengasyikan. Sayangnya, tidak banyak yang tahu akan hal ini, ditambah lagi sudah terlalu banyak polusi di langit terutama di perkotaan sehingga Bimasakti tak nampak terlihat.

Bentangan galaksi Bimasakti sebenarnya hampir tiap malam bisa dilihat. Namun, sebagian besar orang hidup di tempat-tempat di mana tidak mungkin untuk melihat Bimasakti karena polusi cahaya yang disebabkan oleh lampu-lampu terang sepanjang malam. Melihat Bimasakti memerlukan kondisi sekitar yang gelap gulita, bahkan cahaya Bulan pun dapat mengganggu.

Untuk melihat Bimasakti, Anda akan perlu melakukan perjalanan jauh dari pusat kota ke daerah padang gurun, pegunungan, bukit, dataran tinggi atau pantai. Waktu terbaik untuk mengamati Bimasakti adalah sejak bulan Maret hingga Oktober setiap tahunnya, termasuk tahun 2018 ini.

"Cerah dan tanpa Bulan" adalah kata kunci di sini. Karena polusi udara telah meluas ke hampir seluruh dunia, langit malam kita tidak sejelas langit malam nenek dan kakek kita saat masih kecil dulu. Namun jika memang Anda masih tinggal di daerah pedesaan yang minim cahaya lampu dan bebas polusi, masih ada kesempatan untuk melihat Bimasakti.

Galaksi Bimasakti kenampakannya memang tidak sejelas pada foto-foto yang tersebar di internet. Anda perlu meluangkan waktu di bawah kegelapan untuk menatap langit. Dibutuhkan setidaknya 20 menit untuk mata manusia agar sepenuhnya beradaptasi dengan langit malam.

Seperti apa kenampakan Bimasakti? Sayangnya, tidak seperti pada foto di atas yang tim InfoAstronomy.org jepret di Tanjungpandan, Belitung pada Maret 2016 yang lalu, Bimasakti dalam pandangan mata telanjang akan sedikit lebih samar.

Foto di atas berhasil menampilkan bentangan Bimasakti secara detail dan jelas dikarenakan foto tersebut dibuat dengan kamera yang mampu mengumpulkan cahaya lebih banyak daripada yang mata manusia bisa lakukan, atau dalam fotografi disebut sebagai long-exposure.

Bimasakti yang akan Anda lihat akan nampak samar, dengan warna putih bagai pita cahaya yang memanjang dari cakrawala selatan ke cakrawala timur laut. Ada bagian yang terang, terutama di arah inti galaksi di bagian selatan langit, ada juga bagian gelap.

Satu hal yang Anda tidak akan lihat pada galaksi Bimasakti, baik dengan teropong atau dengan mata telanjang adalah, warna. Anda tidak akan melihat warna-warni Bimasakti seperti hasil potret para astrofotografer kebanyakan. Warna yang dominan Anda lihat saat menatap ke Bimasakti hanya warna abu-abu.

Untuk memudahkan Anda menemukan bentangan galaksi Bimasakti, silakan untuk aplikasi peta langit yang cocok untuk gawai Anda di sini: InfoAstronomy.org/unduh

Baca juga: Kiat Memotret Galaksi Bima Sakti di Langit Malam
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com