Letak Bulan dan Jupiter, 11 Juni 2016. Kredit: InfoAstronomy.org/Stellarium |
Dari Indonesia, Bulan dan Jupiter akan mulai terlihat sekitar pukul 17:56 waktu setempat daerah Anda ketika langit memasuki senja, kedua objek langit tersebut akan berada di ketinggian 75° di atas horizon Barat Daya. Mereka akan terus terlihat sampai 5 jam 51 menit setelah Matahari terbenam, atau tepatnya pada 23:32 waktu setempat.
Pada saat pendekatan terdekat atau konjungsi ini, Bulan akan bersinar dengan magnitudo semu -11,7, dan Jupiter dengan magnitudo semu -2,0, keduanya bakal berkedudukan di rasi bintang Leo.
Dalam pandangan mata telanjang, planet Jupiter nantinya hanya akan nampak bagai bintang kuning paling terang yang cahayanya tidak berkelap-kelip di dekat Bulan Sabit. Jaraknya yang sangat jauh dari Bumi membuatnya baru bisa diamati dengan jelas jika Anda menggunakan teleskop.
Jupiter adalah objek langit paling terang keempat setelah Matahari, Bulan dan Venus. Ia akan sangat mudah diidentifikasi sepanjang Juni ini karena tampil sangat terang tepat di atas kepala saat Matahari terbenam. Tetapi memasuki Juli nanti, Jupiter perlahan akan bergerak jauh ke bawah cakrawala Barat. Sampai akhirnya tak terlihat karena konjungsi dengan Matahari dan nantinya akan muncul di langit fajar.
Dengan teleskop, Anda tidak hanya bisa melihat Jupiter dengan jelas, tetapi juga empat satelit alami besarnya yang disebut satelit Galileo, yakni Io, Callisto, Ganymede dan Europa.