Transit Merkurius 9 Mei 2016 dari London, Inggris. Kredit: Will Gater |
Transit Merkurius kemarin adalah yang pertama sejak tahun 2006, dan peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi hingga tahun 2019 mendatang. Transit Merkurius hanya terjadi 13 kali per abad, sehingga para ilmuwan dan pengamat langit di seluruh dunia tidak menyianyiakan kesempatan mengamati Transit Merkurius kemarin.
Sayangnya, sebagian besar wilayah Indonesia tidak dapat melihat Transit Merkurius pada 9 Mei 2016 ini, sebab ketika peristiwa berlangsung hampir seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki malam hari, tidak ada lagi Matahari di langit.
Transit Merkurius kemarin ternyata juga membantu ilmuwan untuk lebih memahami cara mendeteksi planet asing di yang mengorbit bintang-bintang yang jauh. Ketika sebuah planet seperti Merkurius melintasi wajah bintang induknya, jumlah cahaya dari bintang yang dilihat oleh teleskop berbasis darat maupun luar angkasa sedikit berkedip.
Efek kedipan atau peredupan cahaya bintang yang jauh ini mengindikasikan adanya sebuah planet yang mengorbit bintang tersebut. Dan sejauh ini, para ilmuwan di NASA telah berhasil menemukan lebih dari 1.000 planet asing yang dikonfirmasi, yang ditemukan dengan Teleskop Antariksa Kepler dengan metode transit tersebut.
Oh iya, berikut video Transit Merkurius 9 Mei 2016. Enjoy!